TANJUNGPINANG (HK) – Kebakaran melanda salah satu ruangan karaoke di tempat hiburan malam Clasix PUB & KTV, yang terletak di Jalan Pos Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (6/6).
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) setempat sempat kesulitan memadamkan api. Sebab, Clasix tersebut berada di Lantai 6 Gedung Bintan Mall.
Kepala DPKP Tanjungpinang, Agustiawarman mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran itu sekitar pukul 08.45 WIB.
Usai menerima laporan, petugas Pos Suka Berenang dan Pos Dompak langsung menuju lokasi, dengan membawa tiga unit mobil pemadam kebakaran.
“Yang terbakar ruangan karaoke VIP nomor 604. Api berhasil dipadamkan selama 20 menit. Sebenarnya pemilik gedung sudah melakukan tindakan dini, yaitu memadamkan api menggunakan apar,” ujar Agus di lokasi.
Agus menerangkan, petugasnya sempat mengalami kendala saat hendak memadamkan api. Seperti, akses tangga menuju lantai 6 yang cuma satu, hingga persediaan air di Bintan Mall yang sedikit.
Bahkan, petugas terpaksa menggunakan alat pernapasan saat masuk ke dalam ruangan 604 tersebut. “Asapnya menggumpal di dalam, petugas kesulitan bernafas,” ungkapnya.
Saat ini, kata Agus kondisi properti di dalam ruangan tersebut sudah ludes dilalap api, sementara ruangan lainnya masih aman. Untuk sementara, dia menduga kebakaran terjadi karena adanya korsleting listrik.
“Dugaan kuat berasal dari kulkas kecil. Kuat dugaan korsleting listrik. Namun, kita tetap menyerahkan ke kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut,” kata Agus.
Sementara itu, Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Susetyo memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Saat ini, pihaknya sedang mengolah TKP untuk mengetahui penyebab dan kerugian material dalam kebakaran ini
“Kita masih mengecek ruangan. Nanti akan dimintai keterangan, dari pihak pengelola hingga pekerja,” sebut AKP Susetyo.
Sementara menurut pekerja bangunan Clasix Tanjungpinang, Mulyadi menuturkan bahwa dia dan rekannya sempat memadamkan api dengan Apar, hingga air galon.
“Namun apinya makin besar. Saya padamkan bersama 7 pekerja lainnya”, akunya. (CW07)