Long March dari Puncak Pass.
JAKARTA (HK) – Massa buruh dari Aliansi Serikat Buruh Bersatu 1001 menggelar demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (22/9). Ratusan buruh itu tiba di Patung Kuda usai melakukan aksi long march dari Puncak Pass, Bogor, Jawa Barat.
“Alhamdulillah hari ini kami aliansi serikat buruh bersatu 1001 telah memenuhi janji kami berjalan kaki dari Puncak Pass Bogor pada tanggal 20 September. Tiga hari kami berjalan,” kata orator saat tiba di Patung Kuda.
Massa tiba di lokasi demo sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka tampak berjalan dari arah Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat.
Aksi long march diikuti massa buruh dari berbagai elemen dan organisasi yang membawa atribut untuk menyuarakan protes.
Pada demonstrasi kali ini, massa yang didominasi buruh dari Jawa Barat itu membawa empat tuntutan. Tuntutan pertama yaitu menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Kedua, stabilisasi harga kenaikan harga bahan pokok karena sudah tidak wajar kenaikannya. Ketiga, cabut UU Omnibus law tanpa syarat dengan mengeluarkan perpu atau klaster ketenagakerjaan dikeluarkan,” kata Koordinator Aliansi Serikat Buruh Bersatu 1001 Ajat Sudrajat.
“Empat, kami meminta untuk menghentikan revisi RUU KUHP yang sedang digodok di DPR RI karena tidak sangat memperdulikan serikat buruh dan masyarakat,” lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9) pukul 13.30 WIB.
Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM mendapat respons negatif dari publik. Demonstrasi pun bermunculan di sejumlah kota di Indonesia guna menentang keputusan tersebut.
Sumber: CNN ID