NATUNA (HK) – Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) ke-62 tahun 2022 kali ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Natuna, berhasil menyelesaikan surat tanah sebanyak 81,6 juta bidang, atau setara dengan 64,7 persen.
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Natuna, Purwoto A.Ptnh, MM, mengatakan, dengan adanya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), BPN mendapat loncatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dengan capaian jumlah tanah terdaftar sebanding dengan 70 tahun, sebelum adanya program PTSL.
“Hingga saat ini capaian pendaftaran tanah sudah mencapai 81,6 juta bidang atau setara dengan 64,7 persen. Maka untuk mencapai target 100 persen hingga tahun 2025 nanti kita akan menyusun strategi yang terbaik agar penyelesaian segera tercapai,” sebut Purwoto, usai apel Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) ke-62, Senin(26/9).
Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2022 ini, terang Purwoto, dengan mengusung tema “Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh”.
“Kami BPN akan mewujudkan percepatan transformasi digital dalam sistem pelayanan publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah, serta data base yang akan menyebabkan layanan kepada masyarakat yang transparan, murah, cepat, efektif, dan efisien,” jelas Kepala BPN Natuna, meneruskan amanat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan BPN RI Hadi Tjahjanto, dalam surat edaran untuk seluruh pejabat pimpinan daerah seluruh Indonesia.
Purwoto menyampaikan, program PTSL tahun 2022 ini BPN Natuna mendapatkan target sebanyak 3092 bidang tanah adapun realisasi capaiannya hingga saat ini sudah mencapai 1005 bidang.
“Dengan sisa waktu 3 bulan pada tahun 2022 ini, kita akan berusaha menyelesaikan target tersebut hingga 2025 nanti. Dan saya mengingatkan kepada teman-teman pentingnya mengejar target PTSL,” ungkapnya.
Namun, kata Purwoto, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menjaga kualitas produk yang dihasilkan, sehingga tidak menimbulkan residu dan masalah di kemudian hari.
Selain itu Purwoto juga mengatakan, dalam percepatan PTSL pihaknya terus berkoordinasi bersama Bupati Natuna untuk dapat menyukseskan program ini dengan membantu masyarakat yang kurang mampu melalui penyediaan anggaran Pra-PTSL serta membantu meringankan beban masyarakat dengan pengurangan atau bahkan penghapusan BPHTB sehingga target tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar dapat dicapai.
“Namun masih banyak kita jumpai dilapangan kendala sertifikat tidak terbit, dikarenakan masyarakat tidak mampu membayar BPHTB. Untuk itu kita terus berkoordinasi dengan Pemda, dalam mengantisipasi hal tersebut,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, BPN Natuna mendapatkan reward terbaik dari Komisi Pemberantasan Korupsi dengan keberhasilan dalam percepatan PTSL.
“Hal ini tentunya menjadi motivasi kami dalam percepatan penyelesaian program PTSL,” ujarnya.
Dalam peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2022 itu, Kantor Pertanahan Kabupaten Natuna menyerahkan sertipikat hak atas tanah sebanyak 17 bidang. Satu bidang Diantaranya ke Bakamla, Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Natuna satu bidang.
Kemudian keKementrian Perhubungan, sebanyak 2 bidang dan Pemkab Natuna sebanyak 10 bidang dan perwakilan dari masyarakat, yang diserahkan secara simbolis sebanyak 3 bidang.
“Pada momentum peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional ke 62 kali ini, kita akan wujudkan pelayanan yang terbaik untuk kepentingan Bangsa dan Negara tercinta, dan semoga apa yang telah kita lakukan dapat memberikan manfaat dan nilai tambah untuk banyak orang, khususnya di Kabupaten Natuna,” pungkasnya. (fat).