Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BATAM

Batam Februari Inflasi 0,50 Persen

badge-check


					Batam Februari Inflasi 0,50 Persen Perbesar

Batam Februari Inflasi 0,50 Persen

BATAM (HK) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 Kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2023 mengalami inflasi sebesar 0,47%, setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,24%.

Inflasi terutama bersumber dari peningkatan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sejalan dengan kenaikan harga aneka sayuran seperti kangkung dan bayam, serta cabai meran yang dipengaruhi olen pasokan sayuran yang menurun sebagai dampak kondisi cuaca yang kurang mendukung hasil panen.

Selain itu, terdapat kenaikan cukai rokok pada awal tahun 2023 yang berdampak pada kenaikan harga rokok kretek filter. Sementara itu, tekanan inflasi juga bersumber dari kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang disebabkan oleh kenaikan harga kontrak rumah sejalan dengan pola penyesuaian harga di awal tahun.

Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri, Suryono mengatakan, secara spesial, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,50% dan 0,32%.

Dengan demikian, secara tahunan, Inflasi gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau tercatat sebesar 5,79%, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,85%.

“Capaian inflasi tahunan tersebut relatif lebih rendah diantara 10 provinsi di Sumatera yakni berada di posisi ke-2 terendah,” kata Suryono, Kamis (2/3/2023).

Dikatakan Suryono, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau serta TPID Kabupaten dan Kota se-Kepulauan Riau senantiasa berkomitmen memperkuat upaya pengendalian inflasi untuk mencapai sasaran inflasi sebesar 3±1%.

Sejumlah upaya telah dan terus akan dilakukan oleh TPID untuk menjaga inflasi agar tetap rendah dan stabil dengan memperhatikan 4K (ketersediaan barang, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektit) khususnya untuk komoditas bahan pangan yang rentan mengalami tluktuasi harga.

Sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), TPID melaksanakan berbagai kegiatan antara lain pelaksanaan pasar murah menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD), penyelenggaraan capacity building TPID, serta optimalisasi sinergi program TPID melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) maupun rapat tim teknis.

“TPID juga senantiasa melaksanakan pemantauan perkembangan harga bahan pangan, monitoring ketersediaan pasokan serta memastikan distribusi bahan pangan dapat berjalan secara efektif dan efisien,” ujarnya.

Disebutkannya, memasuki bulan Maret 2023, terdapat potensi meningkatnya permintaan menjelang HBKN serta tingginya curah hujan dan gelombang laut yang dapat mempengaruhi tekanan inflasi.

“Namun demikian, kuatnya koordinasi TPID dan sinergi program GNPIP diharapkan dapat menjadi kunci menjaga stabilitas inflasi gabungan 2 kota HK di Provinsi Kepulauan Riau untuk mencapai sasaran intlasi yang telah ditetapkan,” ungkapnya. (dam)

 

 

Baca Lainnya

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

11 Desember 2024 - 14:21 WIB

Kepala BP Batam Optimistis Terminal 99 Mampu Perbaiki Kualitas Layanan Penumpang

11 Desember 2024 - 13:56 WIB

42 KK Tempati Rumah Baru Tanjung Banun

4 Desember 2024 - 11:41 WIB

Hadiri RDP Lanjutan, BP Batam Laporkan Pencapaian Kinerja dan Rencana Pengembangan Batam

4 Desember 2024 - 11:39 WIB

Trending di BATAM