Menu

Mode Gelap
Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

POLITIK

Bamsoet Bandingkan RI dan China

badge-check


					Ketua MPR Bambang Soesatyo usai menerima bintang jasa dari Presiden Joko Widodo.  - MPR Perbesar

Ketua MPR Bambang Soesatyo usai menerima bintang jasa dari Presiden Joko Widodo. - MPR

Kemajuan Negara Sangat Jauh Sejak Merdeka.

JAKARTA (HK) – Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap Indonesia bisa semakin maju seiring HUT ke-77 RI. Hal ini diungkapkan sosok yang akrab dipanggil Bamsoet itu di acara peringatan HUT MPR ke-77 sekaligus Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan.

Bamsoet berharap Indonesia bisa maju seperti China dan Korea Selatan. Ia menyoroti hari kemerdekaan China dan Korea Selatan tak jauh dari Indonesia, tetapi perbedaan kemajuan kedua negara cukup drastis.

“Saat kita merdeka, tingkat GNP kita jauh lebih tinggi dari Korea Selatan. Namun kali ini berbeda, tingkat percepatan kemajuan Korea Selatan yang kemerdekaannya hanya terpaut dua hari dengan Indonesia sudah masuk kategori negara ‘maju’,” kata Bamsoet, Kamis (18/8).

“Kita sering mendengar, Indonesia sulit untuk bangkit karena jumlah penduduk yang besar. Namun, ini terbantahkan dengan Tiongkok (China) yang hari ini sangat maju. Tiongkok (China) merdeka tahun 1949,” ujar Bamsoet.

Menurut Bamsoet, Indonesia memiliki seluruh persyaratan untuk menjadi negara maju. Mulai dari memiliki jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam yang melimpah, potensi ekonomi maritim dan kelautan yang tidak terhingga, pemandangan alam yang indah, hingga letak geografis yang strategis sebagai negara kepulauan yang menjadi jalur perdagangan dunia.

Untuk meraih kemajuan itu, ia berpendapat Indonesia hanya perlu bangkit lebih kuat, mempertahankan warisan baik bangsa, menjadikan konstitusi sebagai landasan bagi kebangkitan ekonomi Indonesia, mau belajar, membuka diri, dan mengerti jalannya logika negara lain yang telah lebih cepat maju.

“Presiden Soekarno berpesan, bangsa Indonesia jangan mau menjadi ‘bangsa kuli’ dan menjadi ‘kuli bangsa-bangsa lain’. Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan pernah menyampaikan, kita tidak boleh menjadi bangsa yang masih bermental ‘inlander’ dan bersikap ‘inferior’ ketika berhadapan dengan bangsa lain,” kata dia.

“Untuk tidak menjadi ‘bangsa kuli’ dan menjadi ‘kuli bangsa-bangsa lain’, tidak bermental ‘inlander’ dan bersikap ‘inferior’, Indonesia tidak boleh hanya dijadikan sebagai sumber bahan baku murah oleh negara-negara industri-kapitalis, ‘pasar’ untuk menjual produk-produk hasil industri negara-negara industri-kapitalis, serta sebagai tempat memutar kelebihan kapital dari negara-negara industri maju,” pungkasnya. (kump)

Sumber: Kumparan

Baca Lainnya

Serahkan DPA, Ansar Imbau Kepala OPD Tingkatkan Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi

13 Januari 2025 - 08:09 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyerahkan DPA Tahun Anggaran 2025 kepada para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri

KPU kepri Tetapkan Ansar-Nyanyang Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri

10 Januari 2025 - 09:52 WIB

Ansar-Nyanyang resmi ditetapkan KPU Kepri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri

Sah, Cen Sui Lan – Jarmin Ditetapkan jadi Bupati Natuna Terpilih

10 Januari 2025 - 08:48 WIB

KPU Tetapkan Pasangan Lis – Raja Terpilih Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang 2025 – 2030

9 Januari 2025 - 16:27 WIB

Rapat Pleno Terbuka KPU atas Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih pada Pilkada Tanjungpinang 2024 di Ballroom Hotel CK Tanjungpinang, Kamis (09/01/2025).(foto Asfanel)

Besok KPU Natuna Akan Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

8 Januari 2025 - 21:18 WIB

Trending di BERITA TERKINI