NATUNA (HK) – PLN Natuna tengah mengalami masalah daya kelistrikan yang cukup akut. Daya listrik di Natuna disinyalir menurun drastis akibat terjadinya kerusakan sejumlah mesin pembangkit.
Akibatnya tindakan pemadaman tidak dapat dihindari, baik pemadaman yang bersifat terjadwal maupun dadakan.
Dengan ini, pemerintah mendorong PLN untuk mengatasi persoalan di atas dengan cara mendrop mesin listrik tenaga deisel yang sudah tidak digunakan lagi di beberapa daerah ke Natuna.
“Dan alhamdulillah, sekarang kita di Natuna sudah dapat mesin listrik dari luar daerah,” kata Bupati Natuna, Wan Siswandi pada acara peresmian Pasar Rakyat Ranai, Kamis (3/8/2023).
Ia menyebutkan, Belakangan ini PLN telah melakukan droping mesin sebanyak tiga unit dengan kapasitas 3 MW ke Natuna dari beberapa daerah seperti Bangka Belitung dan Palembang. Kemudian akan datang lagi tiga unit mesin dari Batam, ketiga mesin ini disebutnya tengah berada di perjalanan.
“Tapi semuanya mesin bekas, karena di daerah asalnya sudah tidak berguna lagi. Mereka sudah menggunakan mesin pembangkit dengan bahan bakar energi baru terbarukan,” jelas Bupati Siswandi.
Padahal menurutnya, Pemerintah Kabupaten Natuna sudah meminta kepada pemerintah pusat untuk mengadakan mesin pembangkit listrik yang baru di Natuna. Namun kenyataannya mesin listrik yang datang tidak sesuai dengan permintaan dan harapan yang telah disampaikan.
Mesin- mesin pembangkit yang didatangkan ke Natuna itu merupakan mesin bekas yang sudah tidak dipergunakan lagi di sejumlah daerah.
Alasan pemerintah pusat tidak dapat memenuhi pemintaan mesin baru itu karena PLN sudah tidak boleh mengadakan mesin deisel baru, sebab mereka harus menggunakan mesin energi baru terbarukan.
Sementara PLN belum menerapkan program penggunaan mesin dengan bahan bakar baru terbarukan di wilayah Natuna.
“Mungkin ketimbang mubazir, dikirim aja (mesin-mesin itu) ke Natuna,” ketusnya.
Adapun terkait persoalan listrik yang sering mati dadakan dalam batas waktu yang cukup lama, Bupati Siwandi menegaskan, kondisi itu terjadi karena adanya tiga unit mesin pembangkit milik PLN mengalami kerusakan.
“Jadi mesinnya datang tiga, rusak tiga. Itulah masalahnya sekarang,” tegasnya.
Namun begitu ia mengaku senang dan bersyukur karena sejumlah mesin dengan dengan totoal kapasitas daya sebesar 5 mega watt itu akan segera tiba di Natuna.
Keberadaan lima mesin itu juga diakuinya sebagai berkat usaha dari pemerintah yang terus mendorong peningkatan daya listrik di Natuna.
Pemerintah Kabupaten Natuna, Khusunya Bupati dan Wakil Bupati Natuna telah banyak melakukan koordinasi terkait krisis listrik di Natuna yang sudah sangat memprihatinkan dengan pihak-pihak terkait seperti Menkomarves, Menteri BUMN, KSP, PLN itu sendiri dan pihak-pihak lainnya.
“Maka mudah-mudahan dengan kehadiran mesin-mesin ini, kita tidak lagi mengalami pemadaman bergilir seperti yang kita alami sekarang ini,” harapnya. (fat).