Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Ajak Investasi, Wahyu Wahyudin Boyong Investor Prancis ke Bintan

badge-check


					Wahyu Wahyudin bersama Guillaume Roche, Energies and Industries Commercial Direktor Eiffage Genie Civil Marine di Rumah Makan Abu, Kota Tanjungpinang, Rabu (10/5). Perbesar

Wahyu Wahyudin bersama Guillaume Roche, Energies and Industries Commercial Direktor Eiffage Genie Civil Marine di Rumah Makan Abu, Kota Tanjungpinang, Rabu (10/5).

Tanamkan Nilai Investasi Triliunan Rupiah.

BINTAN (HK) – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin memboyong investor asal negara Prancis untuk berinvestasi di Kabupaten Bintan.

Tak tanggung-tanggung, untuk investasi awal ini, bernilai Rp700 miliar hingga Rp1 triliun dan akan ditingkatkan secara bertahap.

Wahyu mengatakan, investor tersebut akan membangun pelabuhan kargo untuk kegiatan ekspor-impor di Kecamatan Bintan Timur.

“Mereka akan bangun pelabuhan darat yang akan menjadi hubungan internasional,” katanya, Rabu (10/5).

Politisi PKS itu menuturkan, ia sangat berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah, salah satunya dengan menarik investasi dari luar.

Ia optimis, dengan investasi yang masif, masyarakat Kepri akan semakin sejahtera dan pengangguran berhasil ditekan.

“Kita percaya, investasi akan mensejahterakan masyarakat selagi itu memprioritaskan putra dan putri daerah,” imbuh Ketua Komisi II DPRD Kepri ini.

Energies and Industries Commercial Direktor Eiffage Genie Civil Marine, Guillaume Roche mengatakan, ini merupakan peninjauan perdana untuk menentukan desain pelabuhan.

“Ini survei awal dari Eiffage, tapi survei teknis udah beberapa kali datang,” katanya.

Roche menerangkan, pelabuhan yang akan dibangun di atas lahan seluas 37 hektar milik PT Takke Gunung Kijang Indonesia itu cukup potensial menarik minat eksportir untuk beralih dari Singapura.

“Singapura sudah over kapasitas, sekarang antrian di Singapura sudah 2-3 hari. Sehingga kita ambil potensi kelebihan kapasitas itu,” terangnya.

Roche menegaskan, pembangunan pelabuhan nantinya akan tetap mengikuti standar eropa dengan tidak merusak lingkungan dan menjauhi konflik sosial.

Ia pun berharap segala jenis perizinan dapat rampung dalam rentang 6 bulan hingga setahun ke depan, sehingga pekerjaan dapat segera dilakukan.

“Target pertama adalah perizinan yang ditargetkan rampung dalam setahun, kalau bisa 6 bulan lebih baik,” jelasnya. (sjt/eza)

Baca Lainnya

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Sidang Perdata, Oknum Notaris Disebut Terima 10 Sertifikat Tanah Milik Penggugat

4 Desember 2024 - 11:50 WIB

Jelang Natal, Rutan Tanjungpinang Perkuat Pengamanan dan Penggeledahan Blok Tahanan

3 Desember 2024 - 17:23 WIB

Penataan Lanjutan Pulau Penyengat jadi Prioritas Utama APBN Kepri 2025

3 Desember 2024 - 09:06 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI