Menu

Mode Gelap
Sekolah Manusia 32 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang Dipindahkan ke Lapas Program Manfaat BAZNAS, Bupati Roby Serahkan RTLH serta Paket Stunting dan Dhuafa UMRAH Bangun Gedung Fakultas Kedokteran di Dompak STAIN Kepri Tingkatkan Akuntabilitas Melalui Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan 2024 Musrenbang Kelurahan Rampung, Tingkat Kota Dijadwalkan 26 Februari

NASIONAL

Sandiaga Bertemu Pegiat UMKM di Riau

badge-check


					Menparekraf Sandiaga Uno bertemu penggiat UMKM pengolahan semangka di Desa Dayun, Riau.  - ISTIMEWA Perbesar

Menparekraf Sandiaga Uno bertemu penggiat UMKM pengolahan semangka di Desa Dayun, Riau. - ISTIMEWA

Turut Beri Bantuan Alat Kukus.

PEKANBARU (HK) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertemu Netty (43), seorang pegiat UMKM pengolahan semangka di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Sandiaga kagum dengan Netty dan kelompok ibu-ibu di Desa Dayun yang tergabung dalam Rumah Produksi SeDesa Kaya. Sebab, mereka bisa mengolah komoditi utama yaitu semangka menjadi berbagai produk mulai dari manisan, brownies, dan sirup.

“Saya sudah keliling Indonesia belum pernah menemukan produk semangka ini, hanya ada di Desa Dayun,” kata Sandiaga, Sabtu (20/8).

Sandiaga pun mendengarkan soal adanya kendala dihadapi ketika proses produksi, terutama untuk pembuatan brownies. Netty kerap kewalahan dan tidak dapat menampung apabila menerima banyak pesanan. Hal ini karena tidak memiliki alat pengukus yang memadai.

“Ternyata Bu Netty mengalami kesulitan produksi karena dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Dayun banyak order yang tidak tertampung. Salah satu kendalanya adalah minimnya alat-alat produksi,” lanjut Sandiaga.

Sandiaga kemudian membawa alat kukus atau klakat yang sudah disiapkannya. Ia membawa sendiri alat itu yang kemudian diserahkan sebagai bantuan untuk meningkatkan produksi olahan semangka tersebut.

“Dan hari ini tanpa lama, tidak usah pakai proposal, tidak usah pakai pengajuan dan lain sebagainya kita hadirkan bantuan alat produksi yaitu alat kukus ukuran 45 cmx45 cm yang bisa menampung 10 loyang,” tegas Sandiaga.

Lebih lanjut, kata Sandiaga, dengan meningkatnya produksi diharapkan bisa menambah penghasilan serta membuka lapangan pekerjaan. “Ini adalah bagian dari 1,1 juta lapangan kerja baru,” ungkapnya. (kump)

Sumber: Kumparan

Baca Lainnya

Sekolah Manusia

23 Januari 2025 - 23:35 WIB

32 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang Dipindahkan ke Lapas

23 Januari 2025 - 22:05 WIB

Sebanyak 32 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang saat dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di wilayah Tanjungpinang, Kamis (23/1)

Program Manfaat BAZNAS, Bupati Roby Serahkan RTLH serta Paket Stunting dan Dhuafa

23 Januari 2025 - 21:54 WIB

Bupati Bintan Roby Kurniawan didampingi Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani bersama penerima bantuan RTLH dan sembako untuk Stunting dan Dhuafa

UMRAH Bangun Gedung Fakultas Kedokteran di Dompak

23 Januari 2025 - 21:42 WIB

STAIN Kepri Tingkatkan Akuntabilitas Melalui Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan 2024

23 Januari 2025 - 21:38 WIB

STAIN Sultan Abdurrahman Kepri turut serta dalam Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2024 yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Kepri.
Trending di BATAM