NATUNA (HK) – Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2024 lalu, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, Kabupaten Natuna langsung beroperasi.
Fasilitas yang dibangun dengan nilai anggaran miliaran rupiah itu disiapkan untuk melayani perlintasan antar negara, khusus Serasan, Kabupaten Natuna, Indonesia dan Kucing, Negara Bagian Serawak, Malaysia.
Kepala PLBN Serasan PNPP Kementerian Dalam Negeri, Wendriadi menjelaskan, PLBN tersebut dirancang untuk melayani dua model perlintasan yakni pelintasan tradisional dan internasional.
Perlintasan tradisional hanya dapat dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Serasan, Serasan Timur dan warga Kucing, Negara Bagian Serawak.
Sementara layanan internasional dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kabupaten Natuna dan warga serawak.
“Dan saat ini kita hanya sebatas dapat melayani perlintasan tradisional,” kata Wendriadi kepada Media di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Rabu (2/4/2025), kemarin.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa PLBN Serasan saat ini baru bisa melayani perlintasan barang yang bersifat tradisional.
Sedangkan layanan perlintasan orang dan barang yang bersifat internasional belum dapat dilakukan karena sarana dan fasilitas pendukung belum memadai.
“Layanan internasional ini yang sedang kita upayakan sekarang bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten Natuna,” imbuh Wen.
Dijelaskannya, untuk dapat melakukan layanan perlintasan barang dan orang secara internasional, PLBN Serasan harus dilengkapi dengan fasilitas transportasi laut berupa kapal cepat dengan spesifikasi tertentu yang dapat beroperasi secara reguler melayani lalu lintas laut antara Natuna dan Kucing.
“Kita hanya perlu kapal. Kalau kapalnya sudah ada, perlintasan orang dan berbagai jenis barang akan sangat tebuka dan dapat diakses oleh semua orang. Sebab kalau fasilitas dan perangkat darat seperti imigrasi, bea cukai, gedung kantor dan lain sebagainya itu sudah lengkap ,” terangnya.
Menurut Wen, layanan internasional ini penting dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan dasar pembangunan PLBN tersebut.
Fasilitas PLBN itu dibangun selain bertujuan untuk melayani pertukaran potensi sumberdaya alam antara Natuna dan Malaysia, juga ditujukan untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor seperti sektor pariwisata, kesehatan, pendidikan dan sektor- sektor lainnya yang sekiranya dapat dilakukan oleh masyarakat kedua negara.
Ia mengaku yakin potensi-potensi diatas dapat dikembangkan dengan mudah apabila layanan internasional PLBN itu dapat dilaksanakan.
“Karena apa, transaksi antara masyarakat Natuna dengan masyarakat Serawak sudah sangat mengakar kuat secara tradisonal. Bahkan banyak masyatakat kita di Natuna sudah semacam kecanduan dengan produk Malaysia seperti kecap, bahan-bahan pangan, bahan bangunan dan produk-produk lainya. Dan begitu juga sebaliknya dengan waga Serawak sana,” terangnya.
Adapun mengenai dampak positif yang ditimbulkan oleh PLBN itu, Wen mengaku fasilitas tersebut berdampak signifikan terhadap laju perekonomian masyarakat.
Hal ini karena melalui fasililitas itu masyarakat kedua negara dapat melakukan pertukaran barang dengan lancar dan aman.
“Setidaknya dampak keamanan itu sangat terasa dan kentara. Dan alhamdulillah sekarang banyak orang yang sudah mulai buat-buat paspor. Itu saya rasa bagian dari efek dominonya,” ungkap Wen.
Oleh karena itu ia mengaku saat ini pihaknya tengah menjalankan berbagai kegiatan koordinasi dan lobi dengan berbagai pihak, terutama sekali Pemerintah Kabupaten Natuna, untuk melengkapi syarat-syarat dapat dilaksanakannya layanan internasional tersebut.
Pihak PLBN sudah melakukan penjajakan dengan Kadin, PLBN Batam dan melakukan koordinasi dengan Pemkab Natuna.
Semua lembaga-lembaga itu diakuinya telah menunjukkan respon yang baik, seperti Kadin sudah menunjukkan ketertarikannya untuk menyiapkan kapal dan PLBN Batam juga bersedia menyiapkan kapal melalui Sub Kontraktor mereka.
“Aoalagi Pemkab Natuna. Bu Bupati telah memberikan respon yang sangat baik terkait keperluan ini. Kami sudah sampaikan kepada beliau dan beliau langsung mempelajarinya. Mudah-mudahan keperluan itu dapat segera bisa kita wujudkan untuk kemajuan daerah,” tuntasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Natuna, Cen Sui Lan menegaskan, Pemkab Natuna siap mendukung upaya perlengkapan keperluan PLBN Serasan karena itu berpotensi besar untuk kemajuan Natuna.
“Itu hal bagus bagi Natuna, kita tentu mendukung. Pak Kepala PLBN sudah persentasikan semua kepada saya, tapi itu perlu kita pelajari dulu,” singkat Bupati Cen memasuki kendaraanya. (fat).