NATUNA (HK) – Sekitar 30 hektare lahan hutan di Desa Penarik, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, habis dilahap si jago merah, Senin (21/02). Peristiwa tersebut terjadi sejak pukul 08.30 WIB.
Api dengan cepat membakar lahan kering, di tambah tiupan kencang dari pantai. Sehingganya kobaran api dengan leluasa menjalar ke dalam hutan. Namun, petugas pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB.
Beruntung di sekitar lokasi kebakaran hutan tersebut, tidak ada perumahan warga. Sehingga petugas dengan leluasa dan berusaha keras untuk segera memadamkan api agar tidak meluas ke mana mana lagi.
Muhammad Yunus, salah seorang warga Desa Cemaga mengatakan, titik api berasal dari pinggir pantai. Namun karena angin terlalu kencang, api dengan mudah menjalar hingga ke seberang jalan, dan membakar lahan kosong lainnya.
“Saya lewat beli kue. Kemudian, saya melihat ada api yang sudah membesar di dekat pinggir pantai, berjarak sekitar 200 meter,” ujar Yunus.
Atas kejadian tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna mengerahkan satu unit mobil. Akibatnya, mereka pun kewalahan untuk memadamkan kobaran api tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Ranai, Kolonel Laut (P) Dofir mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan 2 mobil tangki, beserta puluhan prajurit untuk segera memadamkan kebakaran hutan tersebut.
“Beruntung di sekitar lokasi tidak ada perumahan warga, sehingganya petugas dengan mudah memadamkan api,” kata Kolonel Laut (P) Dofir.
Diterangkan Danlanal Ranai, awalnya kami mendapatkan laporan dari salah seorang warga yang melihat adanya kebakaran hutan, kemudian lansung kita ambil tindakan cepat dengan mengirim mobil damkar dan personel TNI AL ke lokasi kejadian tersebut, untuk bertindak cepat.
“Kami mendapat laporan, dan langsung mengerahkan 4 unit mobil pemadam. Saat dilokasi, api masih menyala nyala dengan marak. Sehingga, petugas cukup kewalahan untuk memadamkannya, karena ditiup angin kencang,” terang Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Ranai, Kolonel Laut (P) Dofir.
Namun, ujarnya, dengan semangat dan tekat yang kuat akhirnya kobaran api tersebut berhasil dipadamkan, meskipun dengan keterbatasan sarana penunjang.
“Alhamdulillah, kebakaran dapat dipadamkan pukul 14.00 WIB. Hingga saat ini, belum dapat diketahui penyebab kebakaran tersebut,” pungkasnya. (fat).