LINGGA (HK) ─ Kabupaten Lingga memiliki salah satu sektor unggulan yaitu Sektor Perikanan. Bupati Lingga, Muhammad Nizar, berharap sektor ini dapat berkontribusi langsung untuk pertumbuhan ekonomi, Khususnya masyarakat Kabupaten Lingga.
Dinas Perikanan Kabupaten Lingga terus bekerja sama dengan beberapa pihak universitas yang memiliki fakultas Perikanan guna meningkatkan SDM maupun penelitian di bidang perikanan di Kabupaten Lingga.
Saat ini, Dinas Perikanan Kabupaten Lingga bekerja sama dengan Universitas Riau (UNRI) melalui fakultas Perikanan dan Kelautan (FAPERIKA), seiring dengan sektor perikanan Lingga yang terus menggali potensi tambak udang.
Salah seorang Dosen fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Riau Dr. Eddiwan, mengatakan bahwa Lingga dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program pengembangan 200 hektare tambak udang di Kabupaten Lingga, Selasa (15/08/2023).
Ia pun menjelaskan bahwa saat ini kajian tentang kelayakan usaha tambak udang di Desa Marok kecil telah dilakukan.
Hasil pengamatan dilapangan dan hasil survei menunjukkan kawasan ini sangat berpotensi untuk dikembangkan dan kondisi lingkungannya sangat mendukung.
Mengingat hasil kajian yang menunjukkan hasil positif, maka tak menutup kemungkinan bahwa tambak udang sangat berpotensi untuk dikembangkan ke depannya.
Terkait dokumentasi kegiatan ini, hal itu sudah dibicarakan oleh pihak desa dan Dinas Perikanan Kabupaten Lingga sebagai OPD teknis yang akan menjalani program ini.
Kegiatan ini sangat didukung dan didorong oleh pemerintah desa. Mereka pun menyambut baik tentang rencana pengembangan kawasan tambak udang di Desa Marok kecil tersebut, dari hasil diskusi ini, terlihat jelas antusias bahwa masyarakat pun antusias.
Kabupaten Lingga termasuk kawasan yang menerima bantuan dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengenai pengembangan kawasan tambak udang. Kabupaten Lingga menduduki posisi 6 besar di Indonesia yang memiliki tambak udang.
“Berdasarkan hasil kajian kami dari fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Riau mendapati aspek-aspek yang mendukung untuk berhasilnya pengelolaan tambak udang tersebut, dan kami juga sudah melakukan kajian di beberapa desa di Lingga yang memiliki tambak udang dan keberhasilan di atas 70 persen,” lanjutnya.
“Kami berharap desa Marok kecil bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru di sektor perikanan melaui program tambak udang, dan diharapkan sektor lain juga akan berdampak positif, mudah-mudahan berbagai sektor unggulan pemerintahan bupati Lingga terkonekvitas yang baik,” tutupnya.