JAKARTA (HK) – Partai Buruh dan aliansi buruh menggelar aksi long march dari Patung Kuda Arjuna ke Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat.
Massa aksi membawa sejumlah tuntutan, mulai cabut omnibus law UU Cipta Kerja hingga revisi parliamentary threshold.
Pada Rabu (9/8/2023) pukul 14.19 WIB, massa aksi melakukan long march menuju Sarinah Thamrin. Satu mobil komando berada di tengah-tengah massa aksi.
Mereka kompak memakai seragam buruh berwarna biru dan oranye.
Massa aksi juga membawa sejumlah atribut seperti bendera hingga spanduk. Massa memenuhi ruas jalan dari arah Patung Kuda ke Bundaran HI. Arus lalu lintas tersendat.
Beberapa kendaraan roda dua melewati jalur bus Transjakarta. Ada pula yang melintas di atas trotoar. Sedangkan kendaraan roda empat melaju dengan kecepatan lambat di sisi kiri.
Kemudian massa buruh memutar dan kembali menuju Patung Kuda. Para petugas Kepolisian dan Dishub mengatur arus lalu lintas di lokasi.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada beberapa tuntutan dalam aksi unjuk rasa hari ini. Mulai mencabut omnibus law UU Cipta Keja hingga revisi parliamentary threshold.
“Satu, cabut omnibus law UU Cipta Kerja. Dua, naikkan upah 2024 sebesar 15 persen. Tiga, cabut presidential threshold 20 persen menjadi 0 persen. Empat, revisi parliamentary threshold 4 persen yang dimaknai juga 4 persen dari total kursi DPR RI. Lima, cabut UU Kesehatan. Enam, wujudkan jaminan sosial JS3H, reforma agraria, kedaulatan pangan, dan RUU PPRT,” kata Said Iqbal.
“Harapan kita kawan-kawan Bareskrim tidak hanya konsentrasi terkait di hilir melakukan penindakan TPPO tapi juga konsentrasi di hulu, bagaimana caranya melakukan pencegahan terkait dengan praktik-praktik pungli yang dengan sendirinya membebankan PMI dan gaji-gaji PMI akan dipotong. Maka dari itu, sangat menyengsarakan bagi PMI,” kata dia.
Sumber: Detikcom