JAKARTA (HK) – Varian baru COVID-19 Eris sudah teridentifikasi di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak khawatir.
“Iya, nggak perlu khawatir,” kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).
Budi mengatakan varian baru tersebut memang sudah ada di Indonesia sejak dua bulan lalu. “Varian baru tersebut memang sudah ada di Indonesia. Sudah dari dua bulan lalu,” tuturnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy sebelumnya mengatakan penanganan virus Corona kini menggunakan prosedur penyakit menular biasa.
“Sudah otomatis karena kan pengalaman kemarin selama pokoknya ini COVID ini kalau nanti ada varian baru itu prosedurnya penyakit menular biasa,” kata Muhadjir di ASEAN Secretariat, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
Muhadjir mengatakan setiap rumah sakit sudah memiliki tempat untuk menangani kejadian infeksius.
Ruangan khusus itu bisa digunakan melayani pasien yang terserang infeksi, termasuk COVID-19.
“Otomatis di semua rumah sakit sudah ada tempat untuk rumah sakit namanya kejadian infeksius. Jadi kemarin dengan adanya COVID, otomatis rumah sakit juga membenahi diri ada ruangan khusus bagi mereka yang infeksi termasuk nanti kalau ada COVID baru,” ujarnya.
Muhadjir mengatakan pembiayaan penanganan COVID-19 dialihkan ke BPJS Kesehatan. Dia mengatakan tidak lagi ada anggaran khusus dari pemerintah untuk pasien yang terpapar COVID-19 setelah Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Dan kemudian pembiayaan otomatis ditekel BPJS Kesehatan. Tidak lagi ada anggaran dari pemerintah,” kata Muhadjir.
Sumber: Detikcom