Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Masyarakat Diminta Tak Khawatir Terkait Adanya Varian COVID-19 Eris di RI

badge-check


					Masyarakat Diminta Tak Khawatir Terkait Adanya Varian COVID-19 Eris di RI Perbesar

JAKARTA (HK) – Varian baru COVID-19 Eris sudah teridentifikasi di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak khawatir.

“Iya, nggak perlu khawatir,” kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).

Budi mengatakan varian baru tersebut memang sudah ada di Indonesia sejak dua bulan lalu. “Varian baru tersebut memang sudah ada di Indonesia. Sudah dari dua bulan lalu,” tuturnya.

Menko PMK Muhadjir Effendy sebelumnya mengatakan penanganan virus Corona kini menggunakan prosedur penyakit menular biasa.

“Sudah otomatis karena kan pengalaman kemarin selama pokoknya ini COVID ini kalau nanti ada varian baru itu prosedurnya penyakit menular biasa,” kata Muhadjir di ASEAN Secretariat, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).

Muhadjir mengatakan setiap rumah sakit sudah memiliki tempat untuk menangani kejadian infeksius.

Ruangan khusus itu bisa digunakan melayani pasien yang terserang infeksi, termasuk COVID-19.

“Otomatis di semua rumah sakit sudah ada tempat untuk rumah sakit namanya kejadian infeksius. Jadi kemarin dengan adanya COVID, otomatis rumah sakit juga membenahi diri ada ruangan khusus bagi mereka yang infeksi termasuk nanti kalau ada COVID baru,” ujarnya.

Muhadjir mengatakan pembiayaan penanganan COVID-19 dialihkan ke BPJS Kesehatan. Dia mengatakan tidak lagi ada anggaran khusus dari pemerintah untuk pasien yang terpapar COVID-19 setelah Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Dan kemudian pembiayaan otomatis ditekel BPJS Kesehatan. Tidak lagi ada anggaran dari pemerintah,” kata Muhadjir.

Sumber: Detikcom

Baca Lainnya

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI