NATUNA (HK) – Sejak pemadaman bergilir dilakukan PLN ULP Ranai, sinyal telekomunikasi di Kecamatan Pulau Laut sering alami gangguan.
Bahkan dalam satu hari enam jam sinyal di sana hilang. Hal tersebut pun dikeluhkan Camat Pulau Laut, Bambang Erawan beserta warganya.
“Di tempat kami jaringan semakin teruk, karena PLN di Ranai (Ibu Kota Kabupaten Natuna) menjalankan pemadaman bergilir,” ketus Camat Bambang pada Selasa (1/8/2023).
Ia menjelaskan, jaringan telekomunikasi di Pulau Laut sampai saat ini belum bisa beroperasi secara mandiri. Karena keberadaanya masih bergantung pada fasilitas jaringan di wilayah lain seperti Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara dan Kecamatan Bunguran Batubi.
“Setiap di sana mati lampu, kami di sini turut jadi korban. Sinyal pasti hilang,” ujarnya.
Akibat hilang timbulnya jaringan di Pulau Laut, masyarakat di sana kesulitan untuk bertukar informasi keluar daerah.
“Begitu pun kami di kecamatan, sulit mau buat laporan ke kabupaten, seperti laporan absensi kehadiran, penerapan aplikasi Sikekah juga tidak bisa dilakukan. Ujungnya kami yang jadi korban,” keluhnya.
Menurut pria kelahiran Pulau Laut itu, permasalahan di Pulau Laut yang terjadi saat ini bukan hanya persoalan gangguan sinyal. Namun, ada juga persoalan transportasi, jalan rusak dan persoalan lainnya.
“Tapi itu nantilah. Sinyal ini dulu karena ini yang paling urgent,” tandasnya. (fat)