Bintan(HK)-Rabu (28/6) Bertempat dirumah warga diSei Jago, kembali diadakan pertemuan antara warga pengarap dan pihak Pemkab Bintan. yang dalam hal ini pihak Pemkab Bintan diwakili oleh kadis Perkim Bintan, Irzan.
Di pandu camat Bintan Utara, Denny, pertemuan yang ikut dihadiri bhabinsa, juga babinkatibmas, danramil, warga pengarap berjalan tertib dan tenang. Pihak Pemkab Kembali menanyakan tentang Saguhati yang ditawarkan kepada warga pengarap. Roy Sagala mewakili keluarganya bersama Antonius Sagala (3 keluarga tetap pada pendirian mereka semula tidak menerima tawaran Saguhati tersebut. Sedangkan SP sigalinging menerima tetapi minta sagu hati itu ditambah. Terlebih disebutkannya ada kolamnya didaerah poyo (rawa)
Begitu pun dengan ibu Simamora yang minta kalau bisa sagu hati itu ditambah agar mereka bisa mencari lahan untuk disewa atau dikelola.
“Lepas dari sini kami tetap berkebun yang tentunya memerlukan lahan karena itulah pencaharian kami. terima tapi harapannya ditambah,” tukas perempuan berambut keriting ini.
Senada Carles Tarihoran dan Jonder Lumbangaol mengikuti pendapat ibu Simamora maupun SP Galinging.
Namun P. Ambarita menolak, saguhati. sedangkan beberapa rekan mereka seperti Sitorus sedang pulang kampung sementara Lominsat dan Asto sedang ada urusan yang membuat mereka tidak bisa hadir. Asto sendiri sedang kerja.
Camat Denny mengajak yang hadir untuk menjaga keamanan “marilah kita jaga keamanan yang tentram,” singkatnya. begitupun dengan Sutiyono dari aparat yang mengingatkan “kami dari aparat penegak hukum, kami mendukung apa yang menjadi keputusan nantinya,” imbuhnya.
Dalam pertemuan singkat tersebut, turut hadir dari lembaga komando pemberantasan korupsi (LKPK) Provinsi yang langsung dihadiri oleh ketuanya Kennedy Sihombing didampingi Saut Simangungsong dan Een Saputro.
Kennedy meminta waktu kepada pihak Pemkab dan mengusulkan untuk mencarikan lahan baru bagi para pengarap agar tetap bisa hidup melanjutkan kehidupan mereka dari bertani. “Ijin, pak, Kalau bisa pemerintah membantu warga mencarikan lahan baru untuk usaha pertanian mereka”, pintanya.
Atas usulan ini, ditanggapi oleh camat dan juga kadis Perkim Bintan untuk mendiskusikannya.
“soal pengelolaan hutan lindung bukan tupoksi kami tapi yang kami tahu penetapan kawasan berkat masukan dari kphp kami tinggal menerima”, balasnya. (CW07)