TANJUNGPINANG (HK) – Sejauh ini, untuk progres pembangunan terhadap Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang (Tpi), yang berlokasi di lorong Gambir saat ini sudah mencapai 60 persen, Kamis (30/3).
Ditargetkan, penyelesaian proyek APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepri itu, dengan kontraktor pelaksana Tiara Indopenta, KSO dan konsultan MK PT Sarana Budi Prakarsa Ripta, KSO, CV Adhitama Karya dengan nilai kontrak Rp76,463 miliar, dan selama 420 hari kalender. Harus selesai pada akhir Desember 2023 mendatang.
Manajeman Konstruksi (MK) Pembangunan Revitalisasi Pasar Baru Kingford Siregar mengatakan bahwa, saat ini progres pembangunan revitalisasi Pasar yang di blok A lorong Gambir Baru sudah mencapai 60 persen.
“Tiang pemancang gedung di blok A sudah selesai dibangun dan saat ini pekerjaan struktur bangunan sampai selesai. Untuk pekerjaan los pasar seperti meja-meja dan kios sebanyak 20 unit di lantai satu sudah selesai,” sebutnya.
Pembangunan di blok A saat ini lanjut Kingford sudah naik sampai dengan laintai tiga. Begitu juga di dalam bangunan sudah dibangun kios-kios dan tinggal penyelesaian pembangunan rangka atap baja.
Ia menambahkan untuk pembangunan revitalisasi Pasar Baru di blok B, C dan D pemancangan tiang gedung sudah selesai. “Dan saat ini, pembangunan Pasar Baru tidak ada kendala dan mudah-mudahan proyek revitalisasi ini bisa rampung sesuai dengan target yang sudah kita tetapkan,” imbuhnya.
Pembangunan yang telah dikerjakan pada akhir tahun 2022 tersebut, sebelumnya mendapat apresiasi dari warga dan pedagang setempat.
Salah satu pedagang yang berjualan di lokasi, Lia, mengucapkan apresiasinya terhadap jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, yang telah berjuang hingga ke pemerintah pusat, yang pada akhirnya Pasar Baru Tpi ini dapat direvitalisasi.
Ia mengakatan, jika pemerintah kota tidak secepatnya melakukan pembangunan pasar ini, kemungkinan tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban akibat pasar yang sudah tua tersebut.
“Karena sudah puluhan tahun, wajar sudah banyak yang lapuk, apalagi ada lapak kami yang turut dibangun. Kami berharap pembangunan Pasar Baru ini selesai dengan tepat waktu,” katanya. (eza)