NATUNA (HK) – Paska bencana alam tanah longsor yang terjadi di Dusun Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, akan merelokasi seluruh warga terdampak tanah lonsor tersebut ke daerah yang lebih aman.
Maka, Pemkab Natuna telah menyiapkan lahan seluas 7,5 hektar di perbatasan Desa Pangkalan dengan Desa Jermalik. Sedangkan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, akan membangun ratusan rumah untuk warga terdampak bencana.
Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, pembangunan rumah warga ditempat relokasi segera direalisasikan, dan saat ini untuk material didatangkan Palembang, Sumatera Selatan, dan segera diberangkatkan ke Serasan.
“Untuk tanah dari kita, sudah ada. Kemudian kementerian akan bangun rumahnya. Informasi terakhir materialnya sudah muat ke kapal dari Palembang,” ujar Bupati di ruang kerjanya, Senin (27/3).
Menurut Siswandi, pada tahap pertama akan dibangun sekitar 100 unit rumah, dan dalam pengerjaannya, iapun berharap melibatkan warga lokal.
Nantinya, kata Bupati Natuna, disana akan membentuk sebuah komunitas baru yang dilengkapi dengan fasilitas umum (Fasum) seperti, jalan, listrik, air bersih, sekolah, serta tempat ibadah dan kebutuhan lainnya.
“Berdasarkan peta potensi bencana, memang ada beberapa daerah yang rawan. Tapi kita fokus untuk penanganan daerah yang terkena musibah, terlebih dahulu,” ucapnya. (fat)