TANJUNGPINANG (HK) – Peradi-Ikadin Racing Team Tanjungpinang (Tpi), berhasil menjuarai event motor cross Walikota Cup I, Minggu (12/3).
Terbukti dari 5 kelas yang diikuti, Peradi-Ikadin berhasil kuasai berbagai kelas di event kejuaraan moto cross Wali Kota Cup I tersebut, di sirkuit non permanen, Sungai Ungar.
“Kami Peradi sukses menangkan pertandingan. Ini bukti sebagian dari prestasi yang kami raih. Kami bukan hanya bisa memenangkan perkara di pengadilan tapi juga bisa memenangkan perlombaan di lapangan,” kata Ketua Peradi Tanjungpinang Agung Wiradharma.
Agung menerangkan, bahwa ada 4 prestasi dari 5 kelas yang diikuti dalam kejuaraan moto cross itu, terdiri dari juara 1 kelas Sport Standart 250 cc, juara 1 kelas Sport Trail Standard 155 cc, juara 2 kelas Sport Trail 250 cc dan finish di urutan ke 3 FFA Open.
“Awalnya kelas open kita menang, kemudian kedua kelas trail standard 155 ikut menang, lanjut ke kelas trail standart 250, lanjut lagi kelas sport trail 250 juara 2, dan terakhir itu, finish urutan ke 3 di FFA open . Untuk pembalapnya Max Hardi, topnya,” terangnya.
Agung berharap, dengan keterlibatan mereka di kejuaraan moto cross, dapat memicu lagi semangat pembalap muda lainnya di bidang olahraga.
“Meski kami berprofesi sebagai pengacara kami juga memiliki niat untuk meningkatkan kembali animo masyarakat yang sekian lama tidak melihat kejuaraan moto crooss ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ikatan Moto Cross Pinang (IMCP) didukung Pemerintah Kota Tanjungpinang, resmi menggelar Walikota Cup I Moto Cross yang dibuka Walikota Tanjungpinang, Rahma, S.IP., M.M. di sirkuit non permanen Sungai Ungar, Simpang Wacopek, Tanjungpinang, Sabtu (11/3).
Kejuaraan Motocross/Gasstrack ini memperebutkan piala Walikota Tanjungpinang yang diikuti oleh seluruh crosser baik dari Tanjungpinang, Batam dan Karimun.
Rahma dalam arahannya mengatakan Pemko Tanjungpinag sangat mendukung atas terlaksananya ajang kompetisi ini. Rahma berharap ajang ini menjadi pengobat rindu bagi crosser yang ada di Tanjungpinang untuk menaklukkan medan terabas yang ada saat ini.
“Meskipun masih belum permanen, setidaknya medan yang dilalui untuk crosser ini dapat diterabas dengan semangat kompetisi dan kebersamaan, karena ajang ini kali pertama dilaksanakan maka dari itu saya atas nama Pemko Tanjungpinang sangat mengapresiasi dan mendukung acara ini,” ungkap Rahma.
Tak hanya itu, Rahma juga berharap ajang kompetisi ini dapat menumbuhkembangkan bakat dan minat bagi generasi muda untuk mengikutinya dengan baik.
“Manfaatkan sirkuit non permanen ini dengan sebaik-baiknya untuk mengasah keahlian para crosser muda untuk menyalurkan bakatnya, saya harap kegiatan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan sehingga Tanjungpinang akan lahir para crosser-crosser handal dan profesional yang siap kita ikutkan dalam berbagai ajang kompetisi moto cross,” imbuhnya.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Motocross/Gasstrack piala Walikota Tanjungpinang, Buddy Yeppie mengatakan, kejuaraan seperti ini sudah lama tidak hadir di Tanjungpinang. Sementara di wilayah Kepri dan Tanjungpinang sendiri, menurut Buddy, banyak pengguna motor trail atau lebih dikenal dengan sebutan motor terabas yang bermain dalam kelompok-kelompok kecil.
“Alhamdulillah kita mendapat dukungan dari ibu Walikota, hingga kejuaraan ini dapat terselenggara. Kejuaraan ini adalah bentuk pembinaan kepada para pemotor, dan semoga dapat mengobati kerinduan masyarakat,” ungkapnya.
Kejuaraan Motocross/Gasstrack piala Walikota Tanjungpinang, memperlombakan 10 kelas mulai dari kelas special engine sampai kelas terabas non pembalap.
Secara lengkap seluruh kelas yang diperlombakan dalam kejuaraan ini adalah : special engine, expro campuran non SE, grasstrack campuran 2 tak dan 4 tak 250 cc, kelas bebek 2 tak dan 4 tak 130 cc, trail standar pemula dan junior, kelas mini moto sampai dengan 12 tahun, sampai kelas open terabas non pembalap.
“Selain Piala Wali Kota, panitia juga menyediakan hadiah total hadiah sebesar Rp48 juta, tambah Buddy. (dtk/eza)
