Menu

Mode Gelap
AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

GAYA HIDUP

Kasus Stunting Turun, Indonesia Masih Menjadi Negara Penduduk Terpendek

badge-check


					Ilustrasi tinggi badan yang rendah Perbesar

Ilustrasi tinggi badan yang rendah

Menurut versi data World Population Review (WPR) saat ini menempatkan Indonesia diantara sepuluh negara dewasa terpendek di dunia.

Indonesia peringkat yang pertama di antara sepuluh negara dengan tinggi badan terpendek. Rata-rata orang Indonesia memiliki tinggi 62,2 inci atau 157,9 cm. Kemudian disusul oleh negara Bolivia dengan tinggi badan 159,7 cm dan Filipina 161,7 cm. Kebanyakan dari mereka adalah negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Berikut 10 negara dengan tinggi badan terpendek di dunia:

  1. Indonesia – 157,9 cm
  2. Bolivia – 159,7 cm
  3. Filipina – 161,7 cm
  4. Vietnam – 162,1 cm
  5. Cambodia – 162,5 cm
  6. Nepal – 162,9 cm
  7. Ekuador – 163, 4 cm
  8. Sri Lanka – 163,6 cm
  9. Nigeria – 163,8 cm
  10. Peru – 164 cm

Sementara tinggi badan tertinggi mayoritas berasal dari negara Eropa, berikut 10 negara dengan tinggi badan tertinggi:

  1. Belanda – 183,7 cm
  2. Montenegro – 183,2 cm
  3. Denmark – 182, 6 cm
  4. Norwegia – 182,4 cm
  5. Serbia – 181,9 cm
  6. Jerman – 181 cm
  7. Kroasia – 180, 4 cm
  8. Republik Ceko – 180,2 cm
  9. Slovenia – 180,1 cm
  10. Luksemburg – 179,9 cm

Apa faktor penyebab Indonesia jadi negara penduduk terpendek? Diketahui bahwa pertumbuhan tinggi badan tidak selalu bergantung pada genetik, tetapi juga asupan dan nutrisi. Gizi dan lingkungan tempat tumbuh kembang anak mempengaruhi pertumbuhan, baik pertumbuhan otak maupun tinggi badan.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bangsa yang tadinya pendek dapat tumbuh lebih tinggi seiring dengan kemakmuran dan kesehatan rakyatnya.

Salah satu gambaran kondisi yang serius pada anak ditandai dengan tinggi rata-rata anak yang sangat pendek di mana tubuhnya tidak tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan usianya dikenal dengan istilah ‘Stunting’.

Menurut organisasi Kesehatan dunia, World Health Organization, Stunting adalah kegagalan mencapai pertumbuhan optimal setelah sebelumnya mengakibatkan pertumbuhan tidak sempurna.

Dilansir melalui sehatnegeriku.kemkes.go.id pada 25 Januari 2023, Kementerian Kesehatan merilis hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada rapat kerja nasional BKKBN di mana prevalensi Stunting di Indonesia pada tahun 2021 dari 24,4% menjadi 21,6% pada tahun 2022.

Hal ini menandakan meskipun terjadinya penurunan Stunting di Indonesia, Indonesia masih menjadi daftar sepuluh negara dengan penduduk terpendek di dunia.

 

 

 

Baca Lainnya

BPJS Kesehatan Natuna Lakukan Penilaian Kembali Fasilitas RSUD dan RS TNI AU

21 November 2024 - 11:08 WIB

Silangit Bar kembali menyelenggarakan Mixologist on the Move vol.05

20 November 2024 - 15:21 WIB

Peringatan HKN di Tanjungpinang Fokus pada Kesehatan Gratis dan Penanganan TB

18 November 2024 - 10:51 WIB

Pemkab Natuna Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat dengan Senam Bersama Masyarakat

18 November 2024 - 10:42 WIB

Bintan Terima Penghargaan 95 Persen Anak Diimunisasi Polio

13 November 2024 - 10:49 WIB

Trending di BINTAN