Menurut versi data World Population Review (WPR) saat ini menempatkan Indonesia diantara sepuluh negara dewasa terpendek di dunia.
Indonesia peringkat yang pertama di antara sepuluh negara dengan tinggi badan terpendek. Rata-rata orang Indonesia memiliki tinggi 62,2 inci atau 157,9 cm. Kemudian disusul oleh negara Bolivia dengan tinggi badan 159,7 cm dan Filipina 161,7 cm. Kebanyakan dari mereka adalah negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Berikut 10 negara dengan tinggi badan terpendek di dunia:
- Indonesia – 157,9 cm
- Bolivia – 159,7 cm
- Filipina – 161,7 cm
- Vietnam – 162,1 cm
- Cambodia – 162,5 cm
- Nepal – 162,9 cm
- Ekuador – 163, 4 cm
- Sri Lanka – 163,6 cm
- Nigeria – 163,8 cm
- Peru – 164 cm
Sementara tinggi badan tertinggi mayoritas berasal dari negara Eropa, berikut 10 negara dengan tinggi badan tertinggi:
- Belanda – 183,7 cm
- Montenegro – 183,2 cm
- Denmark – 182, 6 cm
- Norwegia – 182,4 cm
- Serbia – 181,9 cm
- Jerman – 181 cm
- Kroasia – 180, 4 cm
- Republik Ceko – 180,2 cm
- Slovenia – 180,1 cm
- Luksemburg – 179,9 cm
Apa faktor penyebab Indonesia jadi negara penduduk terpendek? Diketahui bahwa pertumbuhan tinggi badan tidak selalu bergantung pada genetik, tetapi juga asupan dan nutrisi. Gizi dan lingkungan tempat tumbuh kembang anak mempengaruhi pertumbuhan, baik pertumbuhan otak maupun tinggi badan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bangsa yang tadinya pendek dapat tumbuh lebih tinggi seiring dengan kemakmuran dan kesehatan rakyatnya.
Salah satu gambaran kondisi yang serius pada anak ditandai dengan tinggi rata-rata anak yang sangat pendek di mana tubuhnya tidak tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan usianya dikenal dengan istilah ‘Stunting’.
Menurut organisasi Kesehatan dunia, World Health Organization, Stunting adalah kegagalan mencapai pertumbuhan optimal setelah sebelumnya mengakibatkan pertumbuhan tidak sempurna.
Dilansir melalui sehatnegeriku.kemkes.go.id pada 25 Januari 2023, Kementerian Kesehatan merilis hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada rapat kerja nasional BKKBN di mana prevalensi Stunting di Indonesia pada tahun 2021 dari 24,4% menjadi 21,6% pada tahun 2022.
Hal ini menandakan meskipun terjadinya penurunan Stunting di Indonesia, Indonesia masih menjadi daftar sepuluh negara dengan penduduk terpendek di dunia.