Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Disdukcapil Bantah Tambah Syarat SKCK untuk Buat KTP

badge-check


					Kepala Disdukcapil Kota Tanjungpinang Wan Samsi Perbesar

Kepala Disdukcapil Kota Tanjungpinang Wan Samsi

TANJUNGPINANG (HK) – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kota Tanjungpinang, Wan Samsi membantah bahwa Disdukcapil meminta tambahan surat keterangan berkelakuan baik (SKCK), dari Kepolisian dalam pengurusan dokumen kependudukan (KTP).

Terkait adanya pengaduan mengenai hal tersebut, Wan Samsi menyatakan bahwa, ketika itu warga dimaksud sama sekali tidak memiliki identitas atau keterangan pendukung, mengenai statusnya sebagai warga negara Indonesia.

“Ada formulir yang harus dilengkapi. Karena tidak ada sama sekali dokumen pendukung, akan dikhawatirkan bahwa, yang bersangkutan ialah warga negara asing. Maka perlu kehati-hatian dan ada formulir isian yang harus dilengkapi, untuk memastikan bahwa, warga yang mengurus KTP adalah benar warga negara Indonesia (WNI), bukan warga negara asing,” ucap Wan Samsi, kemarin.

Menindaklanjuti pengaduan adanya tambahan surat kuasa kepada warga yang akan mengurus dokumen kependudukan itu, Wan Samsi mengatakan hal itu diperlukan jika warga tidak dapat mengurus sendiri dokumen kependudukan yang diperlukan. Hal itu ditujukan untuk keperluan penelitian berkas, yang akan dilakukan oleh petugas Disdukcapil.

“Petugas akan mencatat identitas orang yang diberi surat kuasa, untuk kepentingan Disduk guna mencegah penyalahgunaan dokumen. Terkait dengan perekaman sidik jari yang diperlukan dan petugas kami yang akan melaksanakan jika warga memang tidak dapat melakukan perekaman langsung ke kantor Disdukcapil,” katanya.

Menanggapi adanya warga yang diinformasikan meninggal dunia, karena kelelahan mengurus dokumen di Disdukcapil, Wan Samsi menyatakan bahwa perlu penelusuran lebih jauh terhadap hal tersebut.

Warga tersebut, tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau disebut sebagai warga non data. Permohonan hanya diajukan dengan melampirkan Kartu Keluarga (KK) suami yang juga masih menumpang pada KK orang lain.

Untuk memenuhi persyaratan sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 96 Tahun 2018, dan Permendagri Nomor 108 Tahun 2019, petugas Disduk menyerahkan beberapa formulir yang harus dilengkapi.

Pada intinya ada keterangan pendukung dari RT dan RW, dan diketahui oleh lurah serta camat setempat. Hal ini diperlukan sebab warga yang bersangkutan lama bermukim di Malaysia.

Petugas Disdukcapil kemudian menyerahkan formulir isian yang harus diisi dan dilengkapi oleh pemohon. Namun formulir itu belum diisi dan dikembalikan ke Disdukcapil untuk diproses lebih lanjut, hingga kemudian pemohon diketahui meninggal dunia.

“Kita ikut berbelasungkawa, dan sama-sama tidak menginginkan hal itu terjadi. Tidak ada tambahan-tambahan persyaratan pengurusan dokumen kependudukan selain yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” jelas mantan Kadishub Tanjungpinang ini.

Ditambahkannya, Disdukcapil Kota Tanjungpinang tetap komitmen memberikan pelayanan yang membahagiakan masyarakat sesuai arahan Walikota Tanjungpinang dan Dirjen Dukcapil.

Ke depan, kata dia, Disdukcapil mengembangkan inovasi mengurangi pelayanan tatap muka langsung dengan secara bertahap melakukan pelayanan online dengan pola Cetak Mandiri.

“Ini lebih praktis, apalagi sekarang cetak KTP digital juga sudah kita terapkan. Silakan datang petugas kami siap melayani untuk membantu proses instalasi ke ponsel berbasis android.

Karena Pelayanan pemerintah sekarang harus lebih transparan, mudah, jelas, tidak bertele-tele dan tanpa dipungut biaya,” katanya. (eza)

Baca Lainnya

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Sidang Perdata, Oknum Notaris Disebut Terima 10 Sertifikat Tanah Milik Penggugat

4 Desember 2024 - 11:50 WIB

Jelang Natal, Rutan Tanjungpinang Perkuat Pengamanan dan Penggeledahan Blok Tahanan

3 Desember 2024 - 17:23 WIB

Penataan Lanjutan Pulau Penyengat jadi Prioritas Utama APBN Kepri 2025

3 Desember 2024 - 09:06 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI