BATAM (HK) – Tim SAR Gabungan menemukan 3 mayat Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Perairan Kota Batam, Kamis (17/11). Dengan penemuan ini, total keseluruhan korban kapal tenggelam yang berhasil ditemukan sampai hari ketiga (H3) sebanyak 5 orang.
Yaitu 1 orang wanita yang selamat dan 4 orang meninggal dunia yang terdiri dari 2 wanita serta 2 orang pria.
“Jenazah yang terakhir kita temukan berjenis kelamin pria. Sekitar pukul 15.13 WIB di titik kordinat 00°50.714″N – 104°17.261″E lebih kurang 18 Nm dari lokasi kejadian,” jelasnya.
Setelah dievakuasi ke kapal, mayat pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Batam. Kemudian sekitar pukul 15.50 WIB pencarian dilanjutkan sampai pukul 18.15 WIB.
Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Jumat (18/11) dimulai pada pukul 06.30 WIB. Dengan lokasi pencarian lebih luas lagi karena masih tiga korban lagi yang belum ditemukan yaitu dua orang pria dan satu anak usia 3 tahun. “Besok pagi pencarian kembali dilanjutkan,” ucapnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Orang dari Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi mengatakan, pada hari ketiga ini pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan dibagi 7 titik. Hasilnya tim menemukan 3 korban namun semuanya dalam kondisi meninggal dunia.
“Pagi tadi kan ditemukan dua jenazah dan sorenya kembali temukan satu jenazah lagi. Jadi hari ini tiga jenazah korban kapal tenggelam sudah ditemukan,” katanya.
Sebelumnya, kapal kayu mengangkut calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang hendak diselundupkan ke Malaysia terbalik di Perairan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, pada Senin (14/11) malam.
Saat kejadian kapal tersebut terbalik, salah satu korban sempat ditemukan oleh kapal MV Kosagun, yang saat itu tengah melintas.
Satu orang ditemukan selamat ditemukan terapung di koordinat 01°05’289″N 104°09’716″E.
Korban yang selamat teraebut mengaku bernama Zuraidah (45) asal Aceh. Dia merupakan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak diberangkatkan ke Malaysia. (btn)