Menu

Mode Gelap
Peringati Anniversary ke-19, Batam Hills Golf Resort Gelar Golf Turnamen Berskala Internasional Cuaca Ekstrem Hantui Perairan Desa Mubur, Warga Diimbau Waspada Masjid Agung Batam Center Diresmikan Hari ini, Sekaligus Peringatan Maulid Nabi Angin Ribut Hantam Tanjungpinang, Tenda-tenda Bazar di Tugu Sirih Tumbang Tahun Depan, Bangun Rumah Bakal Kena Pajak 2,4 Persen Panbil Group siapkan Kaveling Siap Huni untuk Relokasi Warga Tembesi Tower di Sei Daun Piayu

BERITA TERKINI

Warga Perumahan Cipta Green Mansion Batam Demo Kantor Moya

badge-check


					Warga Perumahan Cipta Green Mansion, Kecamatan Sekupang melakukan demo di kantor PT Moya Batam Center, Kamis (12/1/2023).
Perbesar

Warga Perumahan Cipta Green Mansion, Kecamatan Sekupang melakukan demo di kantor PT Moya Batam Center, Kamis (12/1/2023).

BATAM (HK) – Pelayan penanganan air bersih yang dikelola oleh PT Moya makin buruk kepada masyarakat Batam. Tak terima air mati hingga dua pekan, warga Perumahan Cipta Green Mansion, Kecamatan Sekupang melakukan demo di kantor PT Moya Batam Center, Kamis (12/1/2023).

Selain mengeluhkan macetnya suplai air bersih di perumahan mereka, warga juga mengeluhkan kenaikan tarif pembayaran yang melambung tinggi, bahkan kenaikan ada yang mencapai 70 persen.

Dalam demo yang dilakukan warga tersebut, masa melakukan teriakan-teriakan tentang mengeluhkan pelayanan air di tempat merek.

“Air di perumahan kami tidak pernah lancar bahkan sejak awal dia pindah. “Beberapa tahun air kami sangat tidak bisa kami pergunakan. Bahkan dua minggu ini mati total,” kata Rahmadani salah seorang warga.

Ia menjelaskan, sebelumnya air di perumahan itu sempat jalan, akan tetapi hanya pada pukul 01.00 – 04.00 WIB dini hari.
Mirisnya lagi, warga tetap membayar air tersebut setiap bulannya meski tidak mengalir lancar. Bahkan pembayaran selalu naik setiap bulannya.

“Malam hidup pun hanya 1-2 jam. Kami merasa dirugikan karena harus bergadang tiap malam. Kami juga harus beli air galon untuk mencukupi kebutuhan kami, terlebih yang punya anak kecil, mau berapa galon kami beli tiap hari,” ujarnya.

Warga lainnya, Indri, juga melupakan kekesalannya. Bahkan, dia pernah membayar air hingga Rp 400 ribu per bulannya, di mana disaat air bersih dikelola oleh perusahaan sebelumnya hanya membayar rata-rata Rp 100 an per bulan.

Padahal, aliran air bersih di tempatnya tidak mengalir lancar. “Pembayaran mahal airnya tidak lancar, bahkan sering mati total,” kesal Indri.

Ia menegaskan, para warga menuntut air di perumahan mereka bisa berjalan lancar sebagaimana daerah lainnya. Jika tidak, warga mengancam akan menggelar aksi lebih besar lagi.

“Kalau tidak juga lancar kami akan demo lebih besar. Bila perlu saya nyuci di depan kantor SPAM, saya bawa semua panci dan baju kotor ke sini,” tegasnya.

Para warga juga meminta kepada Wali Kota/Kepala BP Batam, agar permasalahan warga terkait pasokan air menjadi perhatian utama. “Pak Rudi, perhatikan kami, boleh kami dukung terus tetapi air harus lancar, kalo tidak kami tidak mau pilih lagi,” teriak warga yang melaukan demo tersebut. 

 

sumber: Batamtoday

 

Baca Lainnya

Peringati Anniversary ke-19, Batam Hills Golf Resort Gelar Golf Turnamen Berskala Internasional

15 September 2024 - 14:55 WIB

Masjid Agung Batam Center Diresmikan Hari ini, Sekaligus Peringatan Maulid Nabi

15 September 2024 - 12:50 WIB

Tahun Depan, Bangun Rumah Bakal Kena Pajak 2,4 Persen

14 September 2024 - 11:20 WIB

Panbil Group siapkan Kaveling Siap Huni untuk Relokasi Warga Tembesi Tower di Sei Daun Piayu

14 September 2024 - 10:38 WIB

Jumlah Siswa dan Guru Menurun, SMK Putra Jaya Center Bakal Lakukan Perbaikan

14 September 2024 - 09:52 WIB

Trending di BATAM