Menu

Mode Gelap
Pasca Diterpa Angin Kencang, Atap Plafon Pelabuhan Sri Bintan Pura Mulai Diperbaiki 5 Pengedar Narkotika Jenis Sabu di Tanjungpinang Diringkus Polisi Berhasil Tanggulangi AIDS, TBC dan Malaria, Pemko TPI Dihadiahi Penghargaan dari Adinkes Kafilah Kepri Raih 10 Besar MTQ Nasional XXX di Kalimantan Timur Hujan Deras dan Angin Kencang Diprediksi Bakal Terjadi, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Angkut Jeriken BBM, Satu Sepeda Motor Hangus Terbakar di Kelurahan Batu IX

BATAM

Tertimbun Longsor, Penambang Pasir Ilegal di Nongsa Tewas

badge-check


					Pertambangan Pasir di Batam. Foto: KEPRI AKTUAL Perbesar

Pertambangan Pasir di Batam. Foto: KEPRI AKTUAL

BATAM (HK) – Seorang pekerja tambang pasir ilegal di Kampung Jabi, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, dikabarkan tewas tertimpa material pasir saat melakukan penambangan, Selasa (17/10/2023).

Dari informasi yang diperoleh di lapangan, korban bernama Yuhendri. Jenazahnya sudah dimakamkan oleh keluarga di Kampung Mangga, Batu Besar, Nongsa.

Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy membenarkan kejadian tersebut, dan masih dalam penanganan pihaknya. “Korban tertimbun pasir di lokasi galian pasir Kampung Jabi, jenazahnya sudah diambil keluarga. Kita masih dalami kejadian ini,” ujar Guchy, Kamis (19/10/2023).

Informasi lain yang didapat, kematian korban cukup tragis dan sangat memilukan keluarga. Bagaimana tidak, korban yang tewas tertimbun longsoran pasir saat penyedotan lokasi bukit tidak sempat mendapat pertolongan medis.

Pasalnya, pihak pengelola penambangan membiarkan korban begitu saja di lokasi kejadian hingga sore. Padahal korban tertimbun pasir di siang hari.

Kejadian in ipun sempat ditutupi pihak pengelola lokasi tambang dengan tidak segera melapor ke polisi atau membawa korban ke rumah sakit. Polisi baru terima laporan di sore hari, saat jenazah korban sudah diantar ke rumah duka.

“Miris sekali kejadian ini. Korban dibiarkan begitu saja di lokasi tambang sampai sore. Seolah mau ditutupi,” ujar Mamat, warga Nongsa.

Istri korban, Santi, mengaku sangat terpukul atas kepergian suaminya. Apalagi, kronologis kejadian kematian sang suami terkesan ditutupi pihak penanggung jawab. Hingga suaminya dimakamkan, tak ada etikat baik atau tanggung jawa dari pihak pengelola lokasi tambang.

“Yang lebih miris lagi, Santi baru tahi kalau suaminya meninggal saat pulang kerja. Saat kejadian tak ada informasi atau pemberitahuan kepada istri korban. Memang betul-betul mau disembunyikan kejadian ini,” ucap kerabat korban.

 

Sumber: Batamtoday

Baca Lainnya

Pasca Diterpa Angin Kencang, Atap Plafon Pelabuhan Sri Bintan Pura Mulai Diperbaiki

19 September 2024 - 10:49 WIB

Berhasil Tanggulangi AIDS, TBC dan Malaria, Pemko TPI Dihadiahi Penghargaan dari Adinkes

19 September 2024 - 10:33 WIB

Kafilah Kepri Raih 10 Besar MTQ Nasional XXX di Kalimantan Timur

19 September 2024 - 10:25 WIB

Hujan Deras dan Angin Kencang Diprediksi Bakal Terjadi, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

19 September 2024 - 10:17 WIB

Angkut Jeriken BBM, Satu Sepeda Motor Hangus Terbakar di Kelurahan Batu IX

18 September 2024 - 17:16 WIB

Trending di BERITA TERKINI