Menu

Mode Gelap
Gelar Operasi Pasar Murah, Roby Tinjau Stabilitas Harga dan Stok Bahan Pokok Pemkab Natuna Siap Perbaiki Loudspeaker Masjid Agung. Kontraktor, Konsultan dan Penyedia Barang Gelar Demonstrasi di Kantor Bupati Natuna. Lis Minta Satpol PP Harus Tegas, Humanis dan Berwibawa Kapolresta Tanjungpinang Berikan Penghargaan Berikan Penghargaan ke Kanit Gakkum Sat Polairud, Iptu Syafril Bersama Dua Warga, Terkait Respon Cepat Penyelamatan Percobaan Bunuh Diri Mahasiswi Lompat dari Jembatan Dompak Ribuan Honorer Pemko Tanjungpinang Bakal Terima THR, Lis Sebut Sebagai Bentuk Apresiasi dan Perhatian

HUKUM KRIMINAL

Pria di Limapuluh Kota Tewas Akibat Selingkuh dengan Mantan Pacar

badge-check


					Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

LIMAPULUHKOTA (HK) – Seorang pria ditemukan tewas di Jorong Padang Ambacang, Kenagarian Situjuah Banda Dalam, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Selasa malam (24/12/2024).

Korban, berinisial OC (30), diduga dipukul dan ditusuk dengan benda tumpul. Peristiwa ini diduga terjadi karena masalah asmara.

Kapolres Payakumbuh, AKBP Ricky Ricardo, melalui Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota, AKP Doni Prama Dona, membenarkan adanya peristiwa kekerasan yang berujung pada kematian tersebut. Polisi menerima laporan sekitar pukul 02.30 pada Rabu (25/12/2024).

“Benar, telah terjadi kekerasan yang mengakibatkan kematian di Kenagarian Situjuah Banda Dalam. Laporan yang kami terima sekitar pukul 02.30 pada Rabu (25/12/2024),” kata Doni.

Setelah mendapat laporan, polisi segera mencari pelaku dan berhasil menangkapnya di Bukittinggi sekitar pukul 07.30 setelah pelaku mencoba melarikan diri menggunakan bus.

Doni menyebutkan bahwa pihaknya menduga kejadian ini terkait masalah asmara, dan pelaku kini sedang diperiksa lebih lanjut.

Wali Nagari Situjuah Banda Dalam, Lakon Siska, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika korban ditemukan di kamar rumah pelaku bersama istri sahnya, yang diduga sedang berbuat tidak senonoh.

“Menurut laporan dari pak jorong, peristiwa itu bermula ketika korban ditemukan dengan suami sah pelaku di dalam rumah yang diduga sedang melakukan perbuatan tidak senonoh,” ujarnya.

Istri pelaku kemudian berteriak minta tolong, dan saat warga tiba, pelaku sudah melarikan diri, meninggalkan korban yang tergeletak. (padek)

Baca Lainnya

Kapolresta Tanjungpinang Berikan Penghargaan Berikan Penghargaan ke Kanit Gakkum Sat Polairud, Iptu Syafril Bersama Dua Warga, Terkait Respon Cepat Penyelamatan Percobaan Bunuh Diri Mahasiswi Lompat dari Jembatan Dompak

17 Maret 2025 - 16:36 WIB

Upacara penyerahan penghargaan terhadap penyelamat seorang wanita (Mahasiswi-red) yang berupaya bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Dompak, Kota Tanjungpinang beberapa waktu lalu, di Lapangan Bhayangkara Mapolresta Tanjungpinang, Senin (17/03/2025).

Warga Siap Laporkan Swalayan di Tanjungpinang Penjual Beras Oplosan ke Polda Kepri

17 Maret 2025 - 14:01 WIB

Perbandingan beras yang diduga di oplos dan kadaluarsa

Eks Dirut PD BPR Bestari Tanjungpinang Pasrah Didakwa Berlapis Jaksa, Sidang Dugaan Korupsi Dana Nasabah Rp5,9 M

16 Maret 2025 - 21:54 WIB

Mantan Direktur Utama PD BPR Bestari Tanjungpinang, Elfin Yudista usai diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi PD.BPR Bestari Tanjungpinang di PN Tanjungpinang, Kamis (14/03/2025).

Polsek Tanjungpinang Timur Sosialisasi Mudik Aman, Keluarga Nyaman” Bagi Pengendara, Melalui Penyebaran Stiker

16 Maret 2025 - 19:19 WIB

Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Sugiono bersama sejumlah personilnya melakukan sosialisasi upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, melalui penempelan stiker di kendaraan bertajuk “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”, Minggu (15/03/2025).

Pemilik Swalayan Penjual Beras Diduga Oplos dan Kadaluarsa Bisa Dijerat UU MIG serta Perlindungan Konsumen, Ada Masyarakat yang Siap Lapor

16 Maret 2025 - 11:13 WIB

Beras merek Batak Raya yang diduga hasil oplosan dan kadaluarsa di Swalayan Wii Mart yang menjual beras merek Batak Raya diduga oplosan
Trending di BERITA TERKINI