Menu

Mode Gelap
Kampanye Perdana, Paslon Cermin Serukan Kerja Sama dengan Masyarakat untuk Kemajuan Natuna Perubahan Nama Bawa SDN 007 Sekupang ke Arah Prestasi dan Inovasi Cen Sui Lan dan Jarmin Gelar Diskusi Kelautan Bersama Nelayan Batu Hitam SDN 002 Sekupang Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Semangat Kebersamaan BPI KPNPA RI Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Bonsai Perkim Lingga ke Kejati Kepri Pelita di Ujung Senja: Kisah Japia’ah Menantang Derita

BERITA TERKINI

Perdagangan RI Dinilai Kalah dengan Thailand dan Vietnam

badge-check


					Perdagangan RI Dinilai Kalah dengan Thailand dan Vietnam Perbesar

JAKARTA (HK) — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap perdagangan Indonesia masih kalah dengan Vietnam dan Thailand.

Perdagangan yang dimaksud adalah kerja sama dagang dengan berbagai negara maju seperti Korea Selatan, Uni Eropa, hingga Timur Tengah.

“Vietnam itu lebih kecil dari kita, negara dan penduduknya lebih kecil, tapi perdagangannya empat kali lebih besar dari kita. Misalnya kita dengan Korea Selatan itu sekitar US$ 25 miliar tapi dia US$ 80 miliar,” kata dia dalam Road to Indonesia Start-up Ecosystem Summit 2023, di YouTube KemenkopUKM, Jumat (11/8/2023).

“Kita dengan Uni Eropa hanya dua puluh sekian miliar dolar, itu ribut terus melahirkan EU anti deforestasi. Dia (Vietnam) tenang-tenang saja, dengan Uni Eropa dia hampir US$ 90 miliar, empat kali,” tambah dia.

Kemudian, perdagangan Indonesia dengan Timur Tengah masih kalah dari perdagangan Thailand dengan Timur Tengah.

Padahal mayoritas muslim yang pergi haji itu lebih banyak dari Indonesia.

“Thailand dengan Timur Tengah kita mungkin 1/6 nya, padahal yang pergi haji, yang makan kita, yang belanja kita, tapi dagang kita kecil. Orang cari rendang ke Thailand, orang cari ikan dan sayuran ke Vietnam, bukan dari Indonesia,” ungkap dia.

Meski begitu, perdagangan Indonesia masih surplus besar dengan berbagai negara misalnya dengan India, Bangladesh, dan Filipina.

Untuk itu, Zulhas meminta adanya kolaborasi antar berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga pelaku usaha.

Ia juga mengatakan kolaborasi dan satu visi misi di dalam negara menjadi satu kunci penting meningkatkan perdagangan Indonesia.

“Karena mereka Thailand dengan Vietnam itu mereka satu tim. Mereka itu satu tim, mulai dari wali kotanya, gubernurnya, menteri koperasinya, menteri perdagangannya, masyarakatnya itu satu visi, saling mendukung. Jadi kata kunci Menurut saya itu kolaborasi kerja sama,” tutup dia.

Sumber: DetikFinance

Baca Lainnya

SDN 002 Sekupang Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Semangat Kebersamaan

5 Oktober 2024 - 09:24 WIB

Perjuangan Amrizal: Pedagang Pecah Belah Keliling yang Tak Kenal Lelah

4 Oktober 2024 - 15:47 WIB

Dukung Ekonomi Kreatif Lebih Maju, Pertamina Hadirkan 20 UMKM di INACRAFT 2024

4 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Harga Minyak Dunia Naik Tipis Efek Ketegangan di Timur Tengah

4 Oktober 2024 - 14:42 WIB

187 Anggota Dewan Absen Paripurna Penetapan Pimpinan MPR

4 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Trending di BERITA TERKINI