TANJUNGPINANG (HK) — Pemerintah Pemprov Kepri menyiapkan anggaran Rp114 miliar untuk bantuan rumah ibadah dan yayasan pendidikan tahun 2024 di Kepri. Bantuan itu diberikan sebagai komitmen pemprov dalam menciptakan keadilan serta kesetaraan umat beragama.
“Naik Rp 20 miliar dari anggaran tahun lalu yang hanya Rp 94 miliar,” sebut Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pada Rabu (20/3/2024).
Lanjut Ansar, bantuan tersebut akan disalurkan kepada sejumlah tempat ibadan, dan juga yayasan pendidikan yang ada di Kepri, kemudian diserahkan secara bertahap.
Ansar menyebutkan, meningkatnya jumlah bantuan tersebut dibandingkan dengan tahun lalu, karena meningkatnya antusias masyarakat serta kebutuhan sarana dan prasarana tempat ibadah.
“Untuk persentasenya lebih banyak untuk rumah ibadah, dibanding yayasan,” ujar Ansar.
Ansar mengatakan, penyaluran dana bantuan umtuk rumah ibadah tersebut, merupakan bentuk kehadiran pihaknya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Artinya pemerintah harus adil, sehingga tidak ada kecemburuan dan kerukunan umat beragama terjaga,” katanya.
Ansar juga berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, dalam upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana tempat ibadah bagi masyarakat.
“Sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan menambah semangat beribadah bagi masyarakat,” ujar Ansar.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah menganggarkan dana APBD tahun 2024 sebesar Rp18 miliar untuk program bantuan pendidikan siswa SMA/SMK/SLB di tujuh kabupaten/kota setempat.
“Tahun ini program bantuan pendidikan siswa kembali dilanjutkan, sebagai bentuk komitmen kita dalam memajukan dunia pendidikan di daerah,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang.
Ansar menyatakan program bantuan pendidikan itu sudah dijalankan sejak tahun anggaran 2023, namun untuk tahun ini jumlah anggarannya meningkat dibanding tahun lalu, yaitu dari Rp15 miliar menjadi Rp18 miliar. (Per/AVD)