NATUNA (HK) – Awal tahun 2024 Kabupaten Natuna sempat dilanda penyakit Demam Berdarah (DBD). Jumlah dan penyebarannnya dikategorikan tinggi oleh pemerintah setempat.
Bahkan hingga kini, keberadaan DBD dinyatakan masih eksis menjangkiti masyarakat.


Hal ini diakui Kepala Bidang Pengengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Wan Iswandi.
“Pasien DBD sampai sekarang masih ada, tapi tidak banyak seperti di awal tahun,” katanya kepada sejumlah wartawan di Ranai, Jumat (7/6/2024) kemarin.
Ia menjelaskan, jumlah kasus DBD di Natuna mulai menurun sejak Bulan Mei 2024. Pada bulan ini jumlah pasien sebanyak 14 orang.
Sementara sampai awal bulan ini kasus tersebut juga dinyatakan berlanjut karena masih ada pasien baru yang dilaporkan terkena DBD.
“Kalau bulan ini, sampai tanggal 6 Juni kemarin ada 3 kasus yang kita terima,” jelas Iswandi.
Mengenai sebaran penyakit berbahaya ini, ia menegaskan bahwa tahun ini penyakit itu tidak menyebar ke seluruh wilayah.
Wabah tersebut hanya terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Bunguran Timur atau Ibu Kota Kabupaten Natuna.
Namun diakuinya penyakit itu juga pernah ditemukan di beberapa wilayah kecamatan seperti Kecamatan Bunguran Selatan, Pulau Tiga dan Pulau Laut.
“Tapi itu sifatnya limpahan dari Bunguran Timur saja. Pasien yang dari kecamatan lain terkena DBD karena ada riwayat perjalanan ke Ranai atau Kecamatan Bunguran Timur,” paparnnya.
Mengenai penanganannya, Iswandi mengaku bahwa Pemkab Natuna sudah secara maksimal melakukan penanganan, mulai dari tahapan rencana aksi, sosialisasi dan penanggulangannya.
Untuk mengatasi penyakit ini, Bupati Natuna juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk seluruh kecamatan dan desa agar dapat melakukan pencegahan dan pengendalian bersama.
Sehingga dengan SE itu pemerintah kecamatan dan desa dapat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) secara bersama-sama untuk memaksimalkan pencegahan dan penanganan pasien bila ada yang diketahui terjangkit DBD.
“Maka kemarin di Pulau Laut semua desa kami fogging. Itu kami lakukan sampai tiga hari di sana. Mudahan wabah penyakit ini segera hilang lah,” harapnya. (fat).