Menu

Mode Gelap
Sekretaris DPRD TPI Diperiksa Jaksa Terkait Tindak Lanjut Perkara Dugaan Korupsi Sektor Perizininan Sering Jadi Sorotan, Pemko Batam Laksanakan Bimtek Service Excellent Revitalisasi Mesjid Agung Rampung, Muhammad Rudi Undang Warga Batam Hadiri Peresmian Revitalisasi Masjid Agung Renovasi Gedung Gonggong Tahun Ini “DIBATALKAN” Dengarkan Curhat dan Tampung Aspirasi, Aunur Rafiq Dialog dengan Masyarakat Tanjungpinang Tim Sepak Takraw Kepri Raih Perunggu di PON XXI Aceh-Sumut

BERITA TERKINI

Mandi Safar Didorong jadi Agenda Tahunan untuk Pelestarian Tradisi dan Budaya Melayu

badge-check


					Pj Walikota Tanjungpinang Andri Rizal saat melakukan prosesi memandikan sepuluh anak yang menjadi peserta mandi Safar Perbesar

Pj Walikota Tanjungpinang Andri Rizal saat melakukan prosesi memandikan sepuluh anak yang menjadi peserta mandi Safar

TANJUNGPINANG (HK) – Masyarakat Pulau Penyengat menggelar tradisi Mandi Safar pada penghujung bulan Safar, sebuah acara tahunan yang sarat nilai keagamaan dan budaya.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Kelurahan Penyengat dan dihadiri Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, Rabu (4/9/2024).

Mandi Safar adalah salah satu tradisi Melayu yang telah diwariskan turun-temurun dan masih terjaga dengan baik di Pulau Penyengat.

Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun, digelar setiap tahun pada bulan Safar dalam kalender Hijriah.

Mandi Safar dikenal sebagai upaya untuk menolak bala dan mendatangkan keselamatan bagi masyarakat.

Pj. Wali Kota Andri Rizal mengapresiasi pelaksanaan mandi Safar sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi budaya Melayu.

“Mandi Safar adalah tradisi yang telah lama ada dan diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia pada 2018 di Kabupaten Lingga. Pemko Tanjungpinang sangat bangga dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.

Ia berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi agenda rutin tahunan dengan penyelenggaraan yang semakin baik.

Andri juga menjelaskan, mandi Safar bermakna sebagai rangkaian doa dan harapan untuk menghindari bala serta menjaga kelestarian lingkungan.

“Mandi Safar bukan hanya tradisi, tetapi juga daya tarik wisata budaya. Semoga kita selalu diberkahi dan diridhoi oleh Allah SWT dengan niat dan semangat untuk kebaikan bersama,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Pj. Wali Kota, Andri Rizal bersama Pj. Ketua TP PKK Kota, Efa Sri Nurlathifa Khifayana, turut serta dalam prosesi memandikan sepuluh anak yang menjadi peserta mandi Safar, yang diiringi dengan lantunan doa dan sholawat.

Tradisi Mandi Safar yang kental dengan nilai-nilai Islam ini mengajarkan pentingnya beristighfar, bersholawat, membaca, dan mempererat tali silaturahmi dalam kehidupan sehari-hari. (eza)

Baca Lainnya

Sekretaris DPRD TPI Diperiksa Jaksa Terkait Tindak Lanjut Perkara Dugaan Korupsi

13 September 2024 - 12:01 WIB

Revitalisasi Mesjid Agung Rampung, Muhammad Rudi Undang Warga Batam Hadiri Peresmian Revitalisasi Masjid Agung

13 September 2024 - 10:38 WIB

Renovasi Gedung Gonggong Tahun Ini “DIBATALKAN”

13 September 2024 - 10:21 WIB

Dengarkan Curhat dan Tampung Aspirasi, Aunur Rafiq Dialog dengan Masyarakat Tanjungpinang

13 September 2024 - 10:09 WIB

Tim Sepak Takraw Kepri Raih Perunggu di PON XXI Aceh-Sumut

13 September 2024 - 09:53 WIB

Trending di BATAM