BATAM (HK) – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti menyebutkan bahwa, Nature, Eco, Wellness Adventure (NEWA), menjadi kunci penting dalam membangun ekosistem kepariwisataan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Dimana, setelah pandemi COVID-19 berakhir secara internasional, tren wisata berubah secara signifikan. Orang-orang lebih memilih destinasi yang menawarkan pengalaman menyatu dengan alam, kesejahteraan, dan petualangan.
“Artinya apa. Setelah pandemi COVID-19, tren wisata berubah secara signifikan. Orang-orang lebih memilih destinasi destinasi yang menawarkan pengalaman menyatu dengan alam, kesejahteraan, dan petualangan. Nah, NEWA Nature, Eco, Wellness, dan Adventure, menjadi wujud dari tren ini,” kata Guntur Sakti, Rabu kemarin.
Kadispar Kepri ini mengungkapkan bahwa, keberlanjutan terhadap, maupun dalam dunia kepariwisataan, tentunya sangat penting untuk masa depan sektor tersebut, di Provinsi Kepri.
“Super penting. Sustainable tourism sudah menjadi tren pembangunan pariwisata dunia yang harus diterapkan di setiap negara, Indonesia tidak boleh telat beradaptasi,” ucap Guntur.
Dengan mengadopsi konsep NEWA, imbuhnya, Provinsi Kepri tidak hanya berupaya menciptakan pariwisata yang ramah lingkungan, tetapi juga menarik minat wisatawan global yang menginginkan pengalaman yang lebih holistik dan bermakna.
Bahkan Guntur juga mengatakan bahwa, tujuan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan tersebut, difokuskan kepada tiga aspek, yakni ekonomi, sosial, serta lingkungan.
Salah satu contoh, terangnya, penerapan terhadap pariwisata berkelanjutan di Kepri adalah, ada kawasan wisata internasional Lagoi, Bintan, yang telah diakui oleh pemerintah karena keberhasilannya dalam mengusung ketiga aspek ini.
“Lagoi menjadi kebanggaan Kepri karena telah mendapatkan pengakuan atas penerapan pariwisata berkelanjutan,” papar Kadispar Kepri ini.
Pemerintah pusat, ungkapnya, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga telah menetapkan Kepri sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.
“Alhamdulillah, Kepri masuk dalam daftar pengembangan prioritas nasional. Ini menunjukkan pentingnya posisi Kepri dalam konstelasi pariwisata nasional,” katanya lagi.
Maka, pungkas Guntur, dengan adanya rencana pengembangan kunci NEWA ini, Kepri diharapkan mampu menjadi destinasi unggulan yang memadukan keberlanjutan dan berinovasi.
“Sehingga terus berkembang sebagai salah satu pusat pariwisata nasional, maupun pariwisata internasional,” pungkasnya. (red/hk)