Menu

Mode Gelap
Peringati Anniversary ke-19, Batam Hills Golf Resort Gelar Golf Turnamen Berskala Internasional Cuaca Ekstrem Hantui Perairan Desa Mubur, Warga Diimbau Waspada Masjid Agung Batam Center Diresmikan Hari ini, Sekaligus Peringatan Maulid Nabi Angin Ribut Hantam Tanjungpinang, Tenda-tenda Bazar di Tugu Sirih Tumbang Tahun Depan, Bangun Rumah Bakal Kena Pajak 2,4 Persen Panbil Group siapkan Kaveling Siap Huni untuk Relokasi Warga Tembesi Tower di Sei Daun Piayu

BERITA TERKINI

Harga Cabai Rawit Tembus Rp96 Ribu Per Kilo, Pj Wako Tanjungpinang Susun Pemberian Subsidi Ongkos Bahan Pokok

badge-check


					Pj Walikota Tanjungpinang Hasan saat meninjau bahan pokok di pasar belum lama ini Perbesar

Pj Walikota Tanjungpinang Hasan saat meninjau bahan pokok di pasar belum lama ini

TANJUNGPINANG (HK) – Bergerak cepat menidaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo kepada penjabat kepala daerah se-Indonesia, Rabu (1/11/2023) pagi Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan, langsung melaksanakan peninjauan harga bahan kebutuhan pokok (bapok), terutama cabai di pasar Bintan Center.

Berdasarkan hasil tinjauan lapangan tersebut, diketahui harga cabai rawit Nano telah menembus angka Rp 94 ribu sampai Rp96 ribu per kilogram.

“Saat ini cabai menjadi komoditi yang mempengaruhi inflasi. Kita harus segera melakukan intervensi, agar harga cabai dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya berada dalam harga yang relatif wajar atau lebih terjangkau,” ungkap Hasan, usai melaksanakan tinjauan lapangan.

Usai melakukan pemeriksaan harga pasar, sore harinya Hasan melaksanakan pertemuan bersama distributor bahan kebutuhan pokok di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Pertemuan tersebut diikuti oleh Kadis Perdagangan dan Perindustrian Riany, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Yoni Fadri, Bulog Subdivre Tanjungpinang, dan 13 distributor bahan kebutuhan pokok. Berdasarkan pertemuan tersebut, diketahui bahwa tingkat persediaan bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging, ayam, dan telur masih mencukupi tingkat kebutuhan masyarakat.

Menurut para distributor, permintaan kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Terjadinya kenaikan harga pasar, lebih disebabkan oleh kenaikan biaya produksi atau transportasi dari daerah penghasil.

Sejumlah distributor beras dan gula pasir mengatakan, harga jual di tingkat distributor belum mengalami kenaikan. Hal yang sama juga disampaikan oleh distributor daging, ayam, dan telur. Kenaikan harga di pasar, diindikasikan disebabkan oleh adanya pengecer “nakal” yang menaikkan harga terlalu tinggi.

“Kita sudah mengetahui faktor yang menyebabkan kenaikan harga sejumlah komoditi. Setelah ini, kita akan melakukan rapat internal untuk merumuskan formulasi yang tepat untuk mengintervensi harga pasar. Tidak hanya melalui pasar murah dan operasi pasar, jika diperlukan kita akan menyediakan anggaran di APBD untuk mensubsidi biaya transportasi,” jelas Hasan. (eza)

Baca Lainnya

Angin Ribut Hantam Tanjungpinang, Tenda-tenda Bazar di Tugu Sirih Tumbang

14 September 2024 - 11:42 WIB

Tahun Depan, Bangun Rumah Bakal Kena Pajak 2,4 Persen

14 September 2024 - 11:20 WIB

Penjualan UMKM Tembus Rp300 juta selama PON XXI Aceh-Sumut

14 September 2024 - 10:28 WIB

Sekretaris DPRD TPI Diperiksa Jaksa Terkait Tindak Lanjut Perkara Dugaan Korupsi

13 September 2024 - 12:01 WIB

Renovasi Gedung Gonggong Tahun Ini “DIBATALKAN”

13 September 2024 - 10:21 WIB

Trending di BERITA TERKINI