Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

LINGGA

Hambat Aktivitas Perekonomian dan Trasportasi, Masyarakat Minta Kapal Fery Reguler Kembali Singgahi Sebung

badge-check


					Warga Pulau Sebung, Desa Persiapan Sebung, Kecamatan Senayang, berjalan di pelantar Dermaga Sebung, meminta kapal Ferry reguler rute Pancur Senayang ke Tanjungpinang, kembali singgahi Dermaga Sebung, Lingga. Perbesar

Warga Pulau Sebung, Desa Persiapan Sebung, Kecamatan Senayang, berjalan di pelantar Dermaga Sebung, meminta kapal Ferry reguler rute Pancur Senayang ke Tanjungpinang, kembali singgahi Dermaga Sebung, Lingga.

LINGGA (HK) – Warga masyarakat Pulau Sebung, Desa Persiapan Sebung, Kecamatan Senayang, meminta kapal Ferry reguler rute Pancur Senayang ke Tanjungpinang, kembali singgahi Dermaga Sebung, Lingga.

Pasalnya, sejak kapal Ferry Reguler tersebut tidak lagi singgahi Dermaga Sebung, aktivitas transportasi kegiatan sosial dan aktifitas perekonomian masyarakat menjadi terganggu serta terhambat.

“Kami tidak tahu kenapa, sejak satu tahun terakhir, kapal Ferry reguler yang biasa singgah kini tidak lagi singgah. Hal ini menganggu aktivitas masyarakat yang ingin pergi atau datang ke pulau Sebung. Begitu juga terhadap asktifitas perekonomian masyarakatnya,” kata Junaidi sadah seorang warga Sebung, Minggu (20/10/2024)

Dikatakannya, karena semenjak beberapa waktu belakangan ini Dermaga Sebung tidak disinggahi lagi oleh kapal reguler. Sehingga, ucapnya, masyarakat harus menyeberang ke pulau pulau yang masih di singgahi kapal reguler jika warga ingin berpergian ke Kota Tanjungpinang atau sebaliknya.

“Ongkos setiap orang pergi ke Pulau Rejai sebesar Rp 100 ribu. Hal ini tentu sangat memberatkan warga Sebung,” sebutnya

Dikatakan warga selain untu kepentingan sosial, sebagian warga juga mengunakan jasa Kapal Ferry reguler, untuk ekspedisi serta transportasi kepentingan ekonomi. Bahkan beberapa warga menitipkan hasil laut mereka ke kapal, untuk dijual di Kota Tanjungpinang. “Kalau harus ke Rejai dulu, ongkosnya tak menutupi. Maklum jumlah hasil laut yang dijual tidak banyak,” ucapnya.

Terkait hal ini ketika dikonfirmasi, Kepala Bagian (Kabid) Laut, Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga, Ardiyansyah, mengatakan bahwa, pihak operator kapal Ferry yang biasanya melayani masyarakat di daerah tersebut, tetap menyinggahi Sebung.

“Bukan tidak melayani atau menyinggahi, tetapi untuk aktifitas meraka (operator) hanya melayani masyarakat jika ada yang menelpon terlebih dahulu. Kapal akan singgah jika ada beberapa orang yang ingin berangkat,” kata Ardiyansyah

Untuk masyarakat berangkat perorangan, operator kapal menyarankan agar, pergi ke daerah terdekat yang disinggahi kapal Ferry secara rutin. Yakni, ke daerah Tajur Resun. “Jarak antara Sebung dengan Tajur Resun berdekatan,” imbuhnya. (tir)

Baca Lainnya

Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024

11 Desember 2024 - 15:57 WIB

Perusahaan Tambang Pembayar Pajak Daerah Natuna Bertambah

2 Desember 2024 - 15:50 WIB

Ribuan Masyarakat Ramaikan Malam Puncak Peringatan HUT ke-21 Kabupaten Lingga

2 Desember 2024 - 10:30 WIB

Meriahkan HGN 2024, PGRI Lingga Gelar Turnamen Futsal

2 Desember 2024 - 10:27 WIB

Pilkada Dinilai Sukses, Bawaslu Lingga Apresiasi Kinerja Petugas PTPS

30 November 2024 - 10:11 WIB

Trending di LINGGA