Menu

Mode Gelap
Waspada Penipuan Online, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Chandra Ingatkan Masyarakat 27 Alat Berat Senilai Rp13 Miliar Dilelang Badan Pemulihan Aset sebagai Barang Rampasan Negara Masa Efisiensi, Disdukcapil dan RSUD Natuna Sepakat Jalani Kegiatan Inovasi Forum Perangkat Daerah Fokus pada Efisiensi dan Adaptasi Program Kapolda Kepri Silaturahmi dengan FKPD di Tanjungpinang Ganti Rugi Perbaikan Atap Roboh Parkiran Pasar Bintan Center Dipertanyakan

BERITA TERKINI

Gunung Ranai dan Serasan Berpotensi Bencana, Pemkab Natuna Buat Peta

badge-check


					Kalak BPBD Kabuaten Natuna mendamping Tim Geologi melaksanakan survei. Perbesar

Kalak BPBD Kabuaten Natuna mendamping Tim Geologi melaksanakan survei.

NATUNA (HK) — Pemerintah Kabupaten Natuna bersama Kementerian ESDM dalam hal ini Badan Geologi Nasional membuat peta potensi bencana longsor di sejumlah titik di Natuna.

Kegiatan ini dilaksnakakan di dua wilayah yakni di Kecamatan Bunguran Timur dan Kecamatan Serasan. Atau tepatnya di Gunung Ranai dan Gunung Serasan Bagian Selatan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika mengatakan, pemetaan itu dilaksanakan oleh Badan Geologi sebagai timdaklanjut atas surat permohonan yang dilayangkan Pemkab Natuna karena pemerintah setempat telah menemukan beberapa indikasi berupa goresan-goresan longsor yang berada di Gunung Ranai dan Gunung Serasan.

Pembuatan peta yang bernama Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kabupaten Natuna itu diawali dengan survei yang dilakukan oleh Tim Geologi Badan Geologi Kementerian EDM.

“Alhamdulillah tahapan ini sudah selesai, kemarin Tim Geologi menggelar survei selama sepuluh hari di Ranai dan di Serasan,” kata Raja Darmika di tempat kerjanya, Kamis (1/8/2024).

Selanjutnya tahapan yang sedang dilaksanakan saat ini oleh Tim Geologi sadalah melaksanakan penyusunan laporan atas hasil survei yang telah dilaksanakan.

“Jadi untuk saat ini kita belum tahu hasilnya,” imbuh Raja Darmika.

Dikatakannya, kegiatan ini bertujuan untuk mengatahui tingkat kerentanan terjadinya longsor di titik – titik yang telah teridentifikasi mengandung bencana longsor.

Sehingga pemerintah daerah dapat membuat kebijakan yang berkenaan dengan antisipasi dan mitigasi bencana ke depan.

“Oleh sebab itu kami berharap ini cepat rampung. Mudah-mudah proses pemetaanya tidak mengalami kendala,” pungkasnya. (fat).

Baca Lainnya

Waspada Penipuan Online, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Chandra Ingatkan Masyarakat

13 Februari 2025 - 13:59 WIB

Waspada Penipuan Online, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Chandra Ingatkan Masyarakat

27 Alat Berat Senilai Rp13 Miliar Dilelang Badan Pemulihan Aset sebagai Barang Rampasan Negara

12 Februari 2025 - 22:50 WIB

Badan Pemulihan Aset bersama-sama dengan Kejaksaan Negeri Konawe berhasil melaksanakan lelang barang rampasan negara atas nama Terpidana Damsus Antameng, Rabu (12/02/2025)

Masa Efisiensi, Disdukcapil dan RSUD Natuna Sepakat Jalani Kegiatan Inovasi

12 Februari 2025 - 22:21 WIB

Forum Perangkat Daerah Fokus pada Efisiensi dan Adaptasi Program

12 Februari 2025 - 22:05 WIB

Pemko Tanjungpinang melalui Bappelitbang resmi membuka Forum Perangkat Daerah Kota Tanjungpinang di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Rabu (12/2).

Kapolda Kepri Silaturahmi dengan FKPD di Tanjungpinang

12 Februari 2025 - 22:01 WIB

Kapolda Kepri Brigjen Pol Asep Safrudin saat tiba di pelabuhan Sri Bintan Pura disambut Pj Walikota Tanjungpinang Andri Rizal saat melakukan kunjungan kerja di Tanjungpinang, Rabu (12/2).
Trending di BERITA TERKINI