BATAM (HK) – Puluhan karyawan PT. Yixin Teknologi Plastik yang beralamat di Jalan Brigjen Katamso KM 6 No. 5, Komplek Batam Cipta Industri, Kelurahan Tanjung Uncang, Kota Batam, melakukan aksi mogok kerja di depan perusahaan tersebut, Kamis (12/1/2023).
Karena pekerja itu tidak terima selama 3 bulan belakangan ini gaji yang sudah disepakati dalam kontrak pekerja harian lepas (PHL) dipotong secara sepihak oleh pihak manajemen.
“Kami tak terima selama 3 bulan belakangan ini gaji yang sudah disepakati dalam kontrak pekerja harian lepas (PHL) dipotong secara sepihak oleh manajemen,” ujarnya para pekerja itu.
Lantaran tak jelas informasi dari pihak perusahan, para pekerja itu melakukan aksi demo selama seminggu di depan perusahaan tersebut.
“Sudah seminggu kami melalukan aksi mogok kerja didepan perusahaan ini. Soalnya pihak manajemen memotong gaji kami secara sepihak tanpa ada persetujuan dari karyawan,” kata seorang karyawan Florida Paku.
Parahnya lagi katanya, jika mereka tidak mencapai target yang diminta oleh manajemen, gaji mereka pun dipotong sebesar Rp20 ribu.
“Kami hanya 38 orang saja pak bagian sortir barang. Makanya jika tak dapat target gaji kami lah yang dipotong sebesar Rp 20 ribu. Kadang untuk kejar target jam istirahat makan siang itu kami gunakan hanya 15 menit. Pasalnya, yang kami sortir tidak mudah, karna 1 ball itu bisa memakan waktu 3 jam,” paparnya pekerja lainnya, Gustian.
Dari aksi demo tersebut, mereka meminta perusahan membayar gaji karyawan sesuai kesepakatan awal perjanjian kerja sebesar Rp120 ribu.
“Kami minta perusahan tidak ada melakukan pemotongan secara sepihak tanpa pemberitahuan sama kami. Karna sejak awal masuk kerja tidak ada kesepakatan target gaji perhari Rp120 ribu,” ujarnya ibu yang ngaku berkerja sejak perusahan itu berdiri 2019 silam.
Mereka berharap, dengan adanya anggota DPRD Kota Batam, Safari Ramadhan dan beberapa perwakilan pekerja yang didampingi aparat kepolisian Polsek Batuaji melakukan mediasi, mudah-mudahan ada titik terangnya. (hkc)