Menu

Mode Gelap
Antusias Siswa MIN 1 Batam Ikuti Lomba Futsal dan Menggambar pada Class Meeting Semester I PHU: Manasik Haji Mandiri, Langkah Kesiapan Jamaah untuk 2025 MAN 2 Batam Adakan Class Meeting sebagai Ajang Kebersamaan dan Sportivitas Siswa E-commerce Dorong Daya Beli Jelang Nataru 2024, Transaksi Tembus Rp40 Triliun Gregoria Mariska Tunjung Tersingkir dari BWF World Tour Finals 2024 Wujudkan Pemerataan layanan Internet, Dinas Komunikasi dan Informatika Bintan Sebar 64 Akses

BINTAN

Dinkes Bintan Catat 55 Kasus DBD Hingga Oktober 2024

badge-check


					Kadinkes Bintan, Retno Riswati. Perbesar

Kadinkes Bintan, Retno Riswati.

BINTAN (HK) – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mencatat sebanyak 55 orang, yang sudah terdeteksi menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan gigitan nyamuk aegypti dan menular.

Kepala Dinas Kesehatn (Kadiskes) Bintan, Retno Riswati mengatakan, dari data Bulan Januari hingga Oktober 2024, penyakit DBD di Bintan, banyak dialami oleh anak-anak di atas usia lima tahun, dan orang dewasa.

“Mereka semua ada dari kalangan anak-anak dan orang dewasa. Dan keluruhannya, sudah berhasil ditangani pihak medis,” kata Retno, Kamis (7/11/2024).

Ia pun memerinci, kasus DBD yang terjadi pada Bulan Januari, sebanyak 4 kasus, Februari 12 kasus, Maret 11 kasus, April 6 kasus, Mei 2 kasus, Juni 4 kasus, Juli 5 kasus, Agustus 1 kasus, September 9 kasus, dan Oktober 1 kasus. “Tapi, untuk bulan November belum ada ditemukan kasus,” ucapnya.

Berdasarkan data tersebut, Retno pun menilai kasus DBD di Bintan masih cukup tinggi, dan tingginya kasus DBD di Bintan harus menjadi perhatian kita semua.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Bintan, untuk melakukan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN),” imbau Kadiskes Bintan.

Diterangkannya, salah satu gerakan PSN itu dengan cara 3 M Plus. Yaitu menguras penampungan air, membuang barang-barang yang mudah tergenang air, dan menutup penyimpanan air, serta memberikan bubuk abate lalu menggunakan kelambu.

“Saat ini curah hujan sangat tinggi. Tentunya nyamuk nyamuk dengan mudah berkembang biak. Maka warga harus berantas nyamuk dengan mengalakkan lagi hidup bersih dan sehat. Salah satunya PSN 3M Plus,” pungkas Kadiskes Bintan. (ulc)

Baca Lainnya

Wujudkan Pemerataan layanan Internet, Dinas Komunikasi dan Informatika Bintan Sebar 64 Akses

13 Desember 2024 - 14:38 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Peluang Investasi, Roby Fokus Tingkatkan Infrastruktur di Bintan

13 Desember 2024 - 14:26 WIB

Tengah Asyik Nyabu, 2 Pria di Kijang Diringkus Polisi

13 Desember 2024 - 11:20 WIB

DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

12 Desember 2024 - 14:28 WIB

Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

12 Desember 2024 - 11:29 WIB

Trending di BINTAN