BATAM (HK) — Dinas Kesehatan Batam melaporkan adanya kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Batam pada kamis (8/8/2024).
Kenaikan kasus ini Dari Januari hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 332 kasus DBD telah dilaporkan, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, mengungkapkan bahwa dari total kasus tersebut, 126 kasus atau sekitar 40% terjadi pada bulan Juli 2024.
Angka ini mencatatkan Juli sebagai bulan dengan jumlah kasus DBD tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Didi menjelaskan bahwa kasus DBD dapat muncul kapan saja, terutama setelah hujan yang menyebabkan genangan air. Genangan ini berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit ini.
“Dari 332 kasus yang terdaftar, terdapat tujuh kasus kematian akibat DBD,” kata Didi.
Korban yang meninggal dunia mencakup beberapa individu. TJ, seorang pria berusia 59 tahun dari Sungai Lekop, meninggal pada 9 Januari 2024 setelah dirujuk ke Rumah Sakit Graha Hermine.
DP, seorang warga Baloi Permai, meninggal pada 14 Januari 2024 di Rumah Sakit Camatha Sahidya. AE, seorang anak berusia 11 tahun dari Belakangpadang, meninggal pada 24 Januari 2024 di RSBP Batam.
WR, seorang anak berusia 5 tahun dari Sungai Pancur, meninggal pada 30 Januari 2024 di RSUD Embung Fatimah.
MB, seorang pria berusia 29 tahun dari Tiban Baru, meninggal pada 17 Maret 2024 di Rumah Sakit Awal Bros. PP, seorang wanita berusia 46 tahun dari Sekupang, meninggal pada 11 Mei 2024 di Rumah Sakit Graha Hermine.
Terakhir, KN, seorang pria berusia 43 tahun dari Sungai Langkai, meninggal pada 12 Juli 2024 di Rumah Sakit Graha Hermine.
Didi menekankan bahwa musim penghujan dan perubahan musim dapat memperburuk situasi kasus DBD. Oleh karena itu, “masyarakat diminta untuk waspada dan menjaga lingkungan sekitar agar tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Jika mengalami gejala DBD, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat” ujar didi.
“Peran serta masyarakat sangat penting dalam pencegahan DBD. Segera periksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit jika mengalami gejala,” tegas Didi.
Dengan adanya informasi ini, diharapkan warga Batam dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko penularan DBD. (cw03)