Menu

Mode Gelap
Gunakan Konstruksi Bronjong Kokoh, Jalan Longsor di Simpang MKP Rampung Diperbaiki Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga Konferkot PWI Batam Sukses, Muhammad Khafi Resmi Jabat Sebagai Ketua Periode 2025-2028 Amsakar Percepat Penanganan Sampah di Batam dengan Satgas Kebersihan dan Satpol PP Semangat TMMD Ke-123 Kodim 0318/Natuna dan Ramadhan TNI-Polri dan Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan di Desa Selemam Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga

BERITA TERKINI

Waspada Penipuan Online, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Chandra Ingatkan Masyarakat

badge-check


					Waspada Penipuan Online, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Chandra Ingatkan Masyarakat Perbesar

Waspada Penipuan Online, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Chandra Ingatkan Masyarakat

TANJUNGPINANG (HK) – Anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Agus Chandra Wijaya mengingatkan seluruh lapisan masyarakat khususnya di wilayah ini untuk waspada terhadap berbagai penipuan yang dilakukan pelaku kejahatan menggunakan jenis jaringan seluler (HP) yang akhir-akhir ini mulai marak terjadi.

“Saya, Agus Chandra Wijaya, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya penipuan melalui telepon yang kembali terjadi dengan berbagai modus. Penipu menggunakan berbagai cara untuk mengelabui korbannya,”ungkap Agus Chandra pada media ini, Kamis (13/02/2025).

Terkait modus penipuan dimaksud, Anggota Komisi II DPRD Tanjungpinang ini yang kerap dimemintakan pertolongan dan membantu warga yang tengah kesulitan ini mengaku, akhir-akhir ini menerima informasi dan laporan dari masyarakat.

“Diantara model dan jenis penipuan yang dilakukan pelaku tersebut
antara lain: Modus kecelakaan lalu lintas. Di mana pelaku mengaku sebagai polisi atau tenaga medis yang memberi kabar bahwa anggota keluarga kita mengalami kecelakaan dan membutuhkan dana segera,”terang Agus Chandra.

Modus berikutnya berupa narkoba, di mana penipu mengklaim bahwa anggota keluarganya tertangkap karena kasus narkoba dan meminta uang untuk penyelesaian kasus. 

“Ada juga modus pelanggaran pajak**, dengan mengatasnamakan petugas pajak yang mengancam dengan denda atau hukuman jika tidak segera melakukan pembayaran,”ucapnya.

Modus lain, terangnya berupa transaksi mencurigakan perbankan, di mana pelaku berpura-pura sebagai pihak bank yang menginformasikan adanya transaksi mencurigakan dan meminta data pribadi untuk ‘mengamankan’ rekening kita. 

Ada juga berupa undian palsu, lowongan kerja fiktif, atau penyamaran sebagai kerabat yang meminta bantuan dana.

“Saat ini, dengan kemajuan teknologi, penipu bahkan bisa memanipulasi suara dan video agar tampak seperti keluarga atau orang yang kita kenal. Oleh karena itu, untuk itu saya perlu mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada,” jelasnya

Agus Chandra juga memaparkan berbagai tip kepada masyarakat agar tidak mudah ditipu pelaku

✅**Tetap tenang dan jangan panik** jika menerima telepon seperti ini. 

✅ **Selalu verifikasi langsung** dengan anggota keluarga atau pihak berwenang sebelum mengambil tindakan. 

✅ **Jangan mudah percaya** pada permintaan transfer uang, terutama dari nomor tak dikenal. 

✅ **Jangan membagikan data pribadi** seperti nomor rekening, OTP, atau KTP kepada siapa pun yang mencurigakan. 

✅ **Laporkan segera** ke pihak berwajib jika merasa menjadi target penipuan. 

“Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban kejahatan ini. Sebarkan informasi ini kepada keluarga dan orang-orang terdekat kita,”ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, pelaku penipuan tersebut ada juga yang mengaku sebagai pihak Kemenkumham, Direktorat Jenderal Pajak, atau lembaga pemerintah lainnya, dengan dalih memverifikasi Nomor Induk Berusaha (NIB) pelaku.

Tak hanya itu, ada juga panggilan yang mengatasnamakan Bea Cukai, mengklaim ingin memeriksa kiriman dari luar negeri. Modus-modus seperti ini jelas indikasi penipuan.

“Biasanya, mereka meminta korban untuk mengisi tautan yang dikirimkan atau memberikan data pribadi seperti nomor rekening, tanggal lahir, hingga nama orang tua,” ungkapnya.

Agus juga mengimbau masyarakat agar tidak melayani panggilan tersebut atau membuka link yang mencurigakan yang akhirnya dapat mengetahui nomor rekening pribadi diketahui oleh pelaku, segera laporkan ke bank resmi.

“Jangan sekali-kali membuka link yang dikirim atau memberikan informasi pribadi kepada mereka,” tegasnya.

Di samping itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat berbelanja online, terutama dari akun media sosial yang tidak jelas atau menawarkan harga sangat murah.

Terpisah, Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Sahrul Damanik, menegaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan dari masyarakat yang menjadi korban dugaan kasus penipuan dimaksud.

“Kami himbau masyarakat, jika perlu coba pancing penipuan tersebut dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak kepolisian, agar bisa segera kita mengetahui (lacak-red) keberadaan pelaku. Begitu ada laporan, segera kami tindakan lanjuti,”tegasnya. (nel)

  

Baca Lainnya

Gunakan Konstruksi Bronjong Kokoh, Jalan Longsor di Simpang MKP Rampung Diperbaiki

15 Maret 2025 - 19:06 WIB

Longsor bahu jalan simpang MKP rampung diperbaiki dengan menggunakan konstruksi Bronjong yang kokoh

Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga

15 Maret 2025 - 19:00 WIB

GPM yang digelar DPPP Tanjungpinang bekerja sama dengan Bank Indonesia diserbu warga menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandig di pasar.

Konferkot PWI Batam Sukses, Muhammad Khafi Resmi Jabat Sebagai Ketua Periode 2025-2028

15 Maret 2025 - 18:53 WIB

Foto rangkaian kegiatan Konferkot PWI Batam sukses dilaksanakan di Ballroom Golden Prawan, Batam, Sabtu (15/03/2025)., Muhammad Khafi Anshary atau yang akrab disapa Jonkavi resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam periode 2025-2028.

Amsakar Percepat Penanganan Sampah di Batam dengan Satgas Kebersihan dan Satpol PP

15 Maret 2025 - 17:40 WIB

Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga

14 Maret 2025 - 22:48 WIB

GPM yang digelar DPPP Tanjungpinang bekerja sama dengan Bank Indonesia diserbu warga menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandig di pasar.
Trending di BERITA TERKINI