Menu

Mode Gelap
Dukung Program Pemerintah, MIN 1 Batam Bagikan Makanan Sehat untuk Siswa Tengah Asyik Nyabu, 2 Pria di Kijang Diringkus Polisi Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

NASIONAL

Hassan Nasrallah Sebut Serangan Hamas Sebagai Pemicu Perang di Gaza

badge-check


					Pemimpin gerakan Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, pada hari Jumat (3/11/2023). Perbesar

Pemimpin gerakan Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, pada hari Jumat (3/11/2023).

GAZA (HK) – Pemimpin gerakan Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, pada hari Jumat (3/11/2023), berbicara untuk pertama kalinya di hadapan publik sejak serangan Hamas ke Israel yang memicu perang di Gaza.

Nasrallah mengatakan konflik yang terjadi antara Hamas dan Israel tidak terkait dengan masalah lainnya di kawasan Timur Tengah, termasuk soal pembicaraan normalisasi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel.

Ia menyebut serangan yang dipimpin Hamas sebagai “gempa bumi”. Dia mengatakan tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya adalah mustahil.

Nasrallah membandingkan konflik saat ini dengan perang Israel di Lebanon pada tahun 2006, ketika Israel mencari solusi militer alih-alih negosiasi dan terperosok dalam pertempuran dengan Hizbullah yang berakhir dengan jalan buntu.

“Akhir dari pertempuran ini adalah kemenangan Gaza, dan kekalahan musuh ini,” katanya, seraya menyerukan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri perang tersebut.

“Kepentingan Anda, tentara Anda, armada Anda akan menjadi korban terbesar dalam perang di kawasan,” katanya kepada AS.

Lebih lanjut Nasrallah mengatakan bahwa Amerika Serikat harus bertanggung jawab penuh atas perang yang saat ini terjadi di Gaza. “Amerika harus bertanggung jawab karena menghambat upaya gencatan senjata,” ujarnya.

Jika AS terus ingin ikut terlibat dalam perang di Gaza dengan menjadi penyokong Israel, Nasrallah menegaskan maka AS harus membayarnya dengan “harga yang mahal”. “Mereka harus membayar mahal seperti ketika mereka terlibat di Irak dan Suriah,” kata Nasrallah.

 

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI