Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

BERITA TERKINI

11 Pendaki Tewas dalam Erupsi Gunung Marapi

badge-check


					Tim SAR Evakuasi Pendaki Terdampak Erupsi Gunung Marapi. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Perbesar

Tim SAR Evakuasi Pendaki Terdampak Erupsi Gunung Marapi. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

PADANG (HK) — 11 orang pendaki dilaporkan tewas usai erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar). Laporan itu disampaikan Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik.

“Pencarian hingga pukul 07.10 WIB tim gabungan berhasil menemukan tiga orang dalam keadaan selamat dan 11 orang meninggal dunia,” kata Abdul Malik di Padang, Senin (4/12/2023).

Abdul mengatakan jumlah pendaki yang selamat dan berhasil didata tim gabungan berjumlah 75 orang. 49 orang di antaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

Sebagian dari pendaki yang dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara, beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.

“Saat ini tim masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi ke bawah,” kata dia.

Terakhir, saat ini tim gabungan masih konsentrasi mencari 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya. Terkait 11 korban meninggal dunia tersebut SAR Padang belum bisa memberikan identitas korban karena masih dalam tahap pendataan.

Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) bergerak mengevakuasi para pendaki yang terjebak.

“Kalau dari kita sekarang sudah ada yang terjun di Gunung Marapi. Erupsi jam 03.00-an dan anggota sudah merapat. Teman-teman melakukan tanggap darurat untuk mengevakuasi,” kata Ruslan Budiarto pengurus pusat APGI kepada detikTravel, Senin (4/12/2023).

“Mereka sekitar jam 11.00-00.00 balik kanan karena ada erupsi. lagi,” dia menambahkan.

Ruslan menyebut bahwa masih ada sinyal seluler di jalur pendakian Gunung Marapi. Maka dari itu, beredar beberapa video yang memperlihatkan kondisi para pendaki yang terkena hembusan wedhus gembel.

“Mereka yang tewas ini adalah para pendaki newbie, yang baru-baru mendaki, yang meninggal 20-30 tahun. Jumlahnya belasan yang tewas, namun angkanya masih belum pasti,” ujar Ruslan.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan sebanyak 47 orang pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023). Ada 28 orang pendaki yang belum berhasil turun hingga pagi ini.

“Sebanyak 19 pendaki sudah berhasil turun dan diselamatkan oleh tim gabungan. Artinya masih ada 28 pendaki yang belum berhasil turun,” kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadi sembilan kali letusan dari Gunung Marapi sejak erupsi pada Minggu sore.

Sumber: DetikJabar

Baca Lainnya

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Pertandingan Badminton Antar Pegawai BP Batam Sukses Digelar

26 November 2024 - 13:29 WIB

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

25 November 2024 - 13:24 WIB

Trending di BATAM